"Kalau kedelai terus naik sampai menyentuh harga Rp10.000/kg, kemungkinan kami tidak produksi," paparnya.
Ketua Paguyuban Tahu Sari Putih Desa Karanganom, Maryanto, mengatakan mayoritas perajin tahu di Karanganom tetap berproduksi meski harga kedelai terlampau tinggi."Yang penting saat ini bisa mempertahankan keberlangsungan hidup. Sudah bisa bertahan untuk produksi saja sudah bersyukur," kata Maryanto.