Duh! Beredar Garam Palsu di Wonogiri, Ini Penjelasan Polisi

Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium, kadar yodium pada kemasan garam palsu yang beredar di Wonogiri itu tidak sesuai standar layak konsumsi.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 02 Januari 2021 | 16:01 WIB
Duh! Beredar Garam Palsu di Wonogiri, Ini Penjelasan Polisi
garam super produksi petani Gunungkidul saat ini terkendala administrasi dalam pemasarannya hingga tak mampu bersaing di pasaran. [Kontributor / Julianto]

SuaraSurakarta.id - Terkuaknya peredaran garam palsu menghebohkan Wonogiri. Garam tersebut diyakini tak layak konsumsi lantaran kadar yodiumnya dikurangi.

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan merek yang digunakan untuk pemalsuan garam warga Wonogiri itu yakni Cap Cerdik dan NG. Merek asli keduanya berasal dari Jawa Timur. Pemilik asli kedua produk itu juga telah melakukan komplain (keluhan).

Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium, kata Tobing, kadar yodium pada kemasan garam palsu yang beredar di Wonogiri itu tidak sesuai standar layak konsumsi, persisnya di bawah 30 ppm (part per million).

"Jadi selain merk dan kemasan dipalsukan, pelaku juga menurunkan kadar yodium untuk dijual," katanya, seperti dikutip dari solopos.com --media jejaring suarasurakarta.id, Sabtu (2/1/2021).

Baca Juga:Tahun Baru 2021, Solo Raya Masih Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

Terungkap, pelaku pemalsuan tersebut adalah seorang laki-laki berinisial MAS, warga Wonogiri. Dia ditangkap polisi di Dusun Koripan, Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.

Menurut Tobing, garam palsu itu dipasarkan atau diedarkan di wilayah Wonogiri. Namun, bahan garam yang diolah pelaku berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Adapun keuntungan yang diraup oleh pelaku dari memalsukan garam itu sebesar Rp 20 juta. Karena baru beroperasi sekitar empat bulan.

"Ketika ada laporan dari masyarakat, langsung kami tindak. Jadi untung yang didapat belum terlalu besar," ungkap dia.

Tobing mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam memilih atau berbelanja garam. Jangan sampai mengonsumsi garam palsu Wonogiri yang tidak layak.

Baca Juga:Dua Pemain Bhayangkara Solo FC Berharap Liga 1 Bergulir Tahun Ini

"Setiap bulan kami selalu melakukan giat operasi yodium dengan dinas kesehatan dan dinas perdagangan," kata Tobing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak