4 Momen Penting di Solo 2020: Didi Kempot Wafat hingga Kontroversi Terawan

Terlebih Kota Bengawan tahun ini menghadapi agenda nasional yakni Pilkada Serentak 2020.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 31 Desember 2020 | 13:22 WIB
4 Momen Penting di Solo 2020: Didi Kempot Wafat hingga Kontroversi Terawan
Didi Kempot [dokumentasi pribadi]

SuaraSurakarta.id - Menjelang akhir 2020 dan menuju 2021 besok, berbagai momen penting terjadi di seluruh Indonesia.

Paling terasa tentu saja badai pandemi Covid-19 yang menyerang sejak Maret 2020 ini belum menunjukkan grafik melandai.

Sejumlah momen penting pun juga terjadi di Kota Solo sepanjang tahun. Terlebih Kota Bengawan tahun ini menghadapi agenda nasional yakni Pilkada Serentak 2020.

Banyak catatan isu dan peristiwa diabadikan dan disuguhkan SuaraSurakarta.id kepada para pembaca sekalian.

Baca Juga:Piala Dunia U-20 Ditunda, Gibran Rakabuming Berikan Komentar

Berikut 4 momen penting di Kota Solo sepanjang 2020 versi SuaraSurakarta.id sebagai bahan pengingat kembali peristiwa-peristiwa dan rangkaian isu penting yang jadi perhatian pembaca.

Didi Kempot Meninggal

Penyanyi campursari kondang, Didi Kempot, meninggal dunia, 5 Mei pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo.

Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini meninggal dunia di usia 53 tahun ini datang ke RS Kasih Ibu pukul 07.25 WIB.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes, mengatakan Didi Kempot sampai di RS tersebut pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.

Baca Juga:Menkes Budi Gunadi Sudah Dilantik, Terawan Belum Gelar Serah Terima Jabatan

Menurut dia, pihak RS sudah melakukan berbagai upaya pertolongan.

"Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB," kata dr. Divan.

Dokter Ungkap Kronologi Detik-detik Didi Kempot Meninggal Dunia (Instagram @pondokgede.story)
Dokter Ungkap Kronologi Detik-detik Didi Kempot Meninggal Dunia (Instagram @pondokgede.story)

Didi Kempot lahir di Surakarta 31 Desember 1966 dan memiliki nama asli Dionisius Prasetyo. Dia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu campursari.

Selama ini, Didi Kempot dikenal sebagai maestro campursari dan penulis lagu yang handal. Dia memulai karier sebagai musisi jalanan di Surakarta sejak 1984 hingga 1986. Kemudian dia hijrah ke Jakarta pada 1987 hingga 1989.

Konsisten menulis lagu bertemakan patah hati, Didi Kempot sampai dijuluki The Godfather of Broken Heart.

Sejarah Pasangan Independen Pilkada Solo

Pasangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) berhasil mencetak sejarah sebagai pasangan calon pertama dari jalur independen yang lolos verifikasi KPU Solo.

Bajo diusung organisasi masyarakat Tikus Pithi Hanata Baris menantang pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.

Bagyo Wahyono berlatar belakang seorang desainer dan penjahit. Sementara Supardjo yang merupakan seorang Ketua RW.

Syarat minimal dukungan mereka terpenuhi sebesar 35.870 suara atau 8,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.

Bagyo Wahyono - FX Supardjo. (Solopos)
Bagyo Wahyono - FX Supardjo. (Solopos)

Berdasar verifikasi dukungan Bajo yang dilakukan KPU Solo, jumlah dukungan memenuhi syarat duet tukang jahit dan ketua RW itu mencapai 38.831 suara.

Jumlah dukungan tersebut terdiri 28.629 suara memenuhi syarat pada verifikasi tahap pertama, serta 10.202 suara memenuhi syarat dalam verifikasi perbaikan.

Selain memenuhi syarat minimal dukungan 35.870 suara, dukungan Bajo juga memenuhi syarat persebaran di minimal tiga wilayah kecamatan di Kota Solo seperti dilansir Solopos.com jaringan Suara.com.

Hanya saja, Bajo tak bisa melenggang ke Balaikota Solo setelah kalah telak dari Gibran-Teguh. Sang lawan yang diusung PDI Perjuangan unggul mutlak dengan 86,5 persen dibandingkan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dengan 13,5 persen.

Gibran Menang, Jokowi Cetak Sejarah

Memenangkan Pilkada Solo 2020 membuat Gibran Rakabuming Raka mencetak sejarah di Indonesia.

Kemenangan itu sekaligus membuat Presiden Jokowi mencetak sejarah sebagai presiden pertama yang memiliki anak sebagai wali kota sekaligus menantu walikota.

Cawali-cawawali Pilkada Solo 2020 dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. (Solopos/Kurniawan)
Cawali-cawawali Pilkada Solo 2020 dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. (Solopos/Kurniawan)

Gibran yang diusung PDI Perjuangan unggul mutlak dengan 86,5 persen dibandingkan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dengan 13,5 persen.

Sementara adik ipar Gibran, Bobby Nasution menang di Pilkada Medan 2020 versi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berpasangan dengan Aulia Rachman, keduanya mendapatkan suara 53,5 persen. Sedangkan rivalnya, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi yang hanya mendapatkan angka 46,5 persen dari total suara.

Eks Menkes Terawan Berkerumun di Solo

Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto pernah tertangkap basah saat melanggar protokol kesehatan (prokes) saat meresmikan Gedung Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta diresmikan, 11 Desember seperti yang diberitakan SuaraSurakarta.id.

Saat prosesi peresiman, terlihat momen beberapa petugas tidak menjaga jarak saat berebut memotret menteri tersebut. Momen tidak jaga jarak masih terlihat ketika ada foto bersama dalam gedung. Dalam gedung tersebut terlihat tidak jaga jarak.

Bahkan saat berfoto bersama telihat beberapa orang di dalam gedung berdempetan dan mengabaikan protokol kesehatan (prokes).

Jaga jarak tidak diterapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto. (Suara.com/RS Prabowo).
Jaga jarak tidak diterapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto. (Suara.com/RS Prabowo).

Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo maupun Wakil Walikota, Achmad Purnomo tak terlihat menghadari acara itu.

Pejabat utama Pemkot Surakarta yang turut hadir adalah Sekda sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Surakarta, Ahyani.

"(Acara) sudah menggunakan protokol kesehatan. Di luar itu protokol kesehatan dari Kementerian," tegas, Kabag TU LPFK Azhar saat dimintai penjelasan awak media.

Menkes Terawan saat diwawancara setelah acara pemotongan pita dan foto bersama enggan memberikan keterangan dan langsung masuk mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak