SuaraSurakarta.id - Seiring bertambahnya usia, kemampuan kognitif akan semakin berkurang. Itu juga yang terjadi pada orang lanjut usia atau lansia. Pertambahan usia dapat membuat mereka kesulitan mengingat alias mudah lupa.
Namun sebuah penelitian menarik mengungkapkan bagaimana mengonsumsi lima cangkir teh sehari terbukti dapat membuat lansia di atas 85 tahun menjadi lebih fokus, dan kemampuan psikomotorik yakni hubungan otak dan gerakan menjadi lebih baik.
Penelitian yang dilakukan Newcastle University ini menunjukkan peminum teh memiliki reaksi yang lebih cepat dan ketepatan dalam berpikir maupun bertindak, seperti kegiatan menyetir, menjahit dan berolahraga ringan.
"Kemampuan bagi kelompok orangtua mungkin tidak hanya dipengaruhi senyawa yang ada dalam teh, tapi juga dipengaruhi kegiatan membuat teh atau mengobrol saat mengonsumsi teh, yang juga tidak kalah penting," tutur Peneliti dr. Edward Okello dari Newcastle University Human Nutrition Research Centre, mengutip Metro, Rabu (30/12/2020).
Baca Juga:Awal Tahun 2021, Meksiko Siap Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Dalam penelitian ini, peneliti mempelajari kebiasaan minum teh pada orang yang berusia lebih dari 85 tahun, yang tinggal di rumah seorang diri, dan ditemukan mereka mengonsumsi lebih dari lima cangkir teh sehari, yang kemudian mereka menjalani tes koginitif.
Melibatkan lebih dari 1.000 orang lansia berusia di atas 85 tahun dari Newcastle dan Noth Tyneside, penelitian ini dimulai sejak 2006 hingga 2020 saat ini.
Informasi dikumpulkan dengan cara peneliti mengunjungi rumah peserta untuk menilai dan mewawancarai mengisi kuesioner, serta dilakukan tes fungsi motorik dan tes darah.
Bahkan peneliti juga meninjau lebih jauh tentang potensi teh hitam dan teh Camellia sinensis, yang menurut hipotesis atau prediksi peneliti bisa melindungi dari penurunan kemampuan otak untuk berpikir (kognitif).
Baca Juga:Didatangi Sinterklas, 18 Lansia di Panti Jompo Meninggal Kena Covid-19