- Korban menjalani pengobatan, perawat psikologis, dan penganan psikiater profesional dalam beberapa tahun terakhir.
- Mahasiswi tersebut diduga telah melakukan percobaan menyakiti diri sendiri di rumah saat berada dalam pengawasan keluarga.
- Faishol menyebut kalau yang bersangkutan selama ini selalu didampingi oleh keluarganya saat menjalani proses belajar.
SuaraSurakarta.id - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo angkat bicara soal seorang mahasiswi yang diduga bunuh diri dengan lompat dari rooftop Gedung Laboratorium, Jumat (17/10/2025).
Pihak UIN menyebut bahwa mahasiswi yang bersangkutan telah menjalani pengobatan, perawat psikologis, dan penganan psikiater profesional dalam beberapa tahun terakhir sampai dengan sebelum peristiwa terjadi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Abdullah Faishol mengatakan kalau mahasiswi tersebut diduga telah melakukan percobaan menyakiti diri sendiri di rumah saat berada dalam pengawasan keluarga.
"Bahkan mahasiswi tersebut telah mendapatkan pendampingan khusus dari pihak kampus lewat Pusat Studi dan Layanan Psikologi Taqwiya selama proses belajar. Dari fakultas juga telah memberikan saran kepada mahasiswi untuk mengambil cuti dan libur selama dua minggu, tapi karena ingin segera menyelesaikan studi akhirnya kembali datang ke kampus saat hari peristiwa terjadi," terangnya, Sabtu (18/10/2025).
Faishol menyebut kalau yang bersangkutan selama ini selalu didampingi oleh keluarganya saat menjalani proses belajar.
"Namun, tanpa sengaja terlepas dari pengawasan keluarga ketika insiden terjadi," kata dia.
Faishol menjelaskan bahwa yang bersangkutan sering menyakiti diri sendiri tidak ada kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan situasi belajar, interaksi sosial maupun pergaulan di lingkungan kampus.
"Kejadian yang dialami mahasiswi tersebut tidak ada kaitannya baik langsung maupun tidak langsung dengan kampus," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo mengatakan bahwa kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas pun langsung menggelar olah TKP usai kejadian tersebut.
Baca Juga: Mahasiswi UNS Terjun dari Jembatan Jurug Ditemukan, Begini Kondisinya
"Itu murni lompat dari lantai 5 menggunakan kursi yang sudah kami amankan sekarang. Olah TKP bersama Inafis memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau mungkin ada pelaku lain yang sekiranya menjatuhkan atau mendorong," papar dia.
Tugiyo menyebut bahwa korban punya riwayat sakit, yakni bipolar atau kegelisahan kecemasan apabila pikirannya itu ada kecemasan kegelisahan akan mencoba bunuh diri.
"Ada keterangan dari saksi anak-anak mahasiswa, dulu pernah mau bunuh diri juga. Di bulan ini juga mau lompat dari gedung juga sama dan ketahuan dari teman-temannya ditarik dan diberi pengertian," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Dugaan Mahasiswi Bunuh Diri, UIN Raden Mas Said: Korban Jalani Pengobatan hingga Psikiater
-
Lewat Perjuangan Panjang, Ini Kisah Ketum Senkom Mitra Polri Raih Gelar Doktor
-
Diduga Alami Bipolar, Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta Nekat Lompat dari Lantai 4
-
Dana TKD Dipangkas Rp 218 Miliar, Wali Kota Solo Terapkan WFH?
-
Absen Terus, Jokowi Didesak Hadir Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu