SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mencabut status siaga darurat bencana sosial Kota Solo.
Pencabutan status ini seiring kondisi Kota Solo berangsur pulih. Saat ini mulai 6-13 September 2025, Kota Solo memasuki status Transisi Darurat Bencana Sosial.
Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan bahwa status darurat siaga bencana sudah dicabut. Saat ini memasuki masa pemulihan usai aksi masa solidaritas untuk driver ojek online hingga penyampaian aspirasi untuk DPRD Solo.
“Alhamdulillah, ini masuk masa transisi atau pemulihan. Saya berterima kasih kepada TNI, Polri, Linmas dan seluruh pihak yang telah nyengkuyung bersama-sama menjaga kondusifitas kota," terangnya, Minggu (7/9/2025).
Respati juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi seluruh warga Solo yang telah mengkampanyekan Gerakan Warga Solo (GWS) untuk saling jaga sesama. Sehingga membuat kondisi Kota Solo berangsur pulih dan aktivitas menjadi normal.
"Saya matur nuwun kepada seluruh warga Solo karena turut aktif mengkampanyekan Gerakan Warga Solo (GWS) untuk saling jaga sesama," kata dia.
Respati menegaskan situasi Kota Solo saat ini telah kondusif dan aktivitas warga berangsur normal. Event-event tetap berjalan seperti biasa.
"Sekarang kondisi sudah kondusif dan aktivitas juga normal. Beberapa event skala nasional dan internasional tetap berlangsung aman di Kota Solo, seperti SIPA dan Festival Payung Nusantara yang dinikmati pengunjung,” paparnya.
Respat optimis kericuhan yang sempat terjadi tidak mematahkan sinergitas dalam percepatan membangun Kota Solo.
Baca Juga: Bawa Bom Molotov di Aksi Depan DPRD Solo, 3 Anak Dibawah Umur Ditangkap
"Jadi, kita harus cepat move on, memang sangat disayangkan adanya kejadian kemarin. Solo sebagai kota layak investasi, core pariwisata, budaya dan destinasi olahraga harus terus kita genjot,” tandas dia.
Respati menyambut baik segala penyelenggaran event di Kota Solo. Banyak event baik nasional dan internasional yang sudah digelar di Kota Solo.
"Kita beri ruang seluas-luasnya. Izinnya dipermudah, termasuk Solo akan memberlakukan perluasan zona olahraga di Manahan, berlaku per 7 September 2025 ini. Manahan terbuka bagi seluruh warga," pungkasnya.
Seperti diketahui Wali Kota Solo menetapkan status siaga darurat bencana selam 7 hari. Status ini ditetapkan usai yang terjadi berujung kericuhan di sejumlah lokasi pada akhir Agustus 2025 kemarin.
Banyak fasilitas umum di sejumlah lokasi dirusak dan dibakar. Bahkan gedung di DPRD Kota Solo juga ikut dibakar masa.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran
-
Ketum Projo Budi Arie Temui Jokowi, Ini yang Dibahas
-
Didukung Akar Rumput Jadi Ketua DPD PDIP Jateng, Ini Respon FX Rudy