SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi menetapkan status siaga darurat bencana selama tujuh hari ke depan mulai, Sabtu (30/8/2024).
Penetapan status siaga darurat bencana ini setelah terjadi kerusuhan saat aksi driver ojek online (ojol), Jumat (29/8/2025).
Dalam aksi tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan kebakaran gedung di DPRD Solo.
"Jadi status Kota Solo status administrasinya. Kemarin kita limpahan koordinatornya menunjuk Pak Nico sebagai BPBD, makanya status siaga darurat itu karena sekarang PICnya Pak Nico," terangnya saat ditemui, Sabtu (30/8/2025).
Respati mengatakan status siaga darurat bencana tersebut mulai per hari ini sampai tujuh hari ke depan.
Namun masyarakat tidak perlu khawatir dengan penetapan siaga darurat bencana tersebut.
"Keadaan baik-baik saja, status bencana ini hanya administrasi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, status ini status administrasi di dinas," ungkap dia.
"Ini cuma antisipatif saja. Supaya warga juga tidak salah persepsi, ini bukan darurat dan seperti apa," lanjutnya.
Respati menjelaskan nanti akan lebih melibatkan kelompok masyarakat dan perangkat-perangkat di tingkat bahwa.
Baca Juga: Pendemo di Solo Beringas! Bakar Gedung Sekwan DPRD Kota Solo
Ini supaya BPBD yang didesain untuk membantu apabila ada keadaan darurat termasuk kejadian kemarin.
"Jadi kita preventif kalau ada kedaruratan, setelah ini maka BPBD akan lebih siap. Itu terkait konsolidasi, terkait konsolidasi rescue ambulance, terkait logistik makanan dan lain-lain," jelasnya.
Menurutnya tadi sudah dilakukan rapat bersama forkompinda untuk mereview kejadian kemarin dan kenapa terjadi tindak anarkis.
Sehingga mengajak Gerakan Warga Solo (GWS), jadi melibatkan di tiap kecamatan, kelurahan untuk bisa berkoordinasi dengan RT/RW.
"Jadi menghidupkan lagi perangkat RT, jadi tidak siapa dan apa, intinya kita mempersiapkan, menjaga kondusivitas di kewilayahan yang terpenting," katanya.
Dari rapat tadi diketahui bahwa mayoritas besar aksi kemarin itu bukan warga Solo. Maka ini aksi solidaritas warga Solo mengajak untuk warga Solo untuk bisa menjaga kotanya sendiri.
"GWS itu nanti di tiap RT/RW, kelurahan ada Satgas GWS. Yang isinya melibatkan karang taruna," sambung dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
Terkini
-
Klaim Sekarang! 4 Link DANA Kaget Siap Diburu, Raih Saldo Gratis hingga Rp99 Ribu!
-
Dulu Tembus Rp1 M, Mobil Bekas Kelas 'Sultan' Ini Sekarang Cuma Rp70 Jutaan?
-
4 Link DANA Kaget Hari Ini: Cuan Tambahan untuk Nongkrong Asyik Sambil Garap UAS!
-
Ratu Belanda Apresiasi Dukungan Amartha untuk Perempuan UMKM Akar Rumput
-
Program Publik dan Masterclass Museum Forward 2025 di Lokananta