SuaraSurakarta.id - Suasana haru mewarnai upacara bendera peringatan HUT ke-80 RI yang digelar oleh puluhan eks karyawan PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex) Tbk Sukoharjo, Minggu (17/8/2025).
Dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam, mereka menggelar upacara di depan pintu gerbang masuk PT Sritex. Upacara sendiri digelar pukul 07.30 WIB.
Mereka juga membawa bendera merah putih dan memakai pita merah putih di dada sebelah kiri.
Tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata karena bisa berkumpul dengan rekan-rekannya dan bisa ikut upacara 17 Agustus di Sritex.
Hanya saat tahun ini upacara tidak digelar dalam pabrik seperti tahun-tahun sebelumnya tapi di luar. Meski demikian upacara berlangsung secara hikmat hingga selesai.
"Tahun-tahun kemarin biasanya di dalam, kalau sekarang di luar. Jadi saya terharu banget," ujar salah satu eks karyawan Sritex, Siti Aminah (45) saat ditemui, Minggu (17/8/2024).
Siti mengatakan bagaimana cara agar masalah ini bisa selesai dan biar terasa lega. Karena sampai saat ini untuk pesangon belum cair, apalagi sudah bekerja di sini selama 19 tahun.
"Dan supaya bisa kelar gimana caranya, biar kami itu plong gitu. (Sudah bekerja berapa tahun) 19 tahun, sampai saat ini belum ada pesangon yang cair," katanya.
Di momen hari kemerdekaan ke-80 tahun RI ini bersama rekan-rekan punya harapan. Mereka berharap bisa kembali bekerja lagi dan bisa melaksana upacara 17 Agustus di dalam lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Drama Baru Pailit PT Sritex: Kurator Lawan Kejagung Soal Penyitaan 72 Mobil, Siapa Berhak?
"Semoga tahun-tahun berikutnya kita bisa bekerja lagi dan kita bisa melaksanakan upacara di dalam seperti tahun-tahun kemarin. Kami semua masih ingin bekerja di Sritex kembali," ungkap dia.
Bersama rekan-rekannya, ia punya kenangan saat 17 Agustus. Selain ada upacara, dulu juga ada lomba-lomba dan defile antar karyawan.
"Dulu kenangannya banyak banget, ada kegiatan lomba, ada defile, ada lomba senam juga," ceritanya.
Siti mengaku hingga saat ini belum ada informasi soal penyelesaian masalah. Nasib eks karyawan itu digantung tanpa ada kejelasan.
"Belum pernah ada informasi apapun, kita cuma digantung. Harapannya supaya bisa cepat terselesaikan pesangon dan THR," sambung dia.
Eks karyawan Sritex lain, Erika Praswati (28) mengatakan di sini melaksanakan upacara 17 Agustus dan ingin menunjukan kalau eks karyawan ini masih memperjuangkan hak-haknya dan belum berhenti.
Karena sampai sekarang belum ada titik terang, kapan hak-hak eks karyawan akan cair.
"Harapannya segera cepat terlelang dan hak-hak eks karyawan segera terealisasi. Tidak hanya itu, agar eks karyawan bisa bekerja lagi karena banyak karyawan yang menunggu untuk bekerja kembali," terangnya.
Erika mengaku sedih saat upacara tadi. Karena tahun-tahun sebelumnya itu selalu merayakan HUT Sritex dan Indonesia secara ramai-ramai.
"Tapi sekarang tidak bisa merayakan itu lagi bersama-sama. Tadi terharu, biasa bisa kumpul bareng teman-teman, ada yang bekerja sampai puluhan tahun, kumpul sama teman tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," jelas dia.
Sementara itu Kuasa Hukum eks karyawan Sritex Machasin mengatakan bahwa kegiatan hari ini teman-teman eks karyawan Sritex mengadakan upacara 17 Agustus.
"Setiap tahun mereka melaksanakan, tapi sekarang karena kondisinya sudah tidak bekerja lagi. Maka dilaksanakan di Sritex tapi di luar," paparnya.
Machasin Rohman menjelaskan kegiatan juga sebagai bentuk aksi keprihatinan eks karyawan Sritex. Karena sampai sekarang hak-haknya belum mendapatkan.
"Oya jelas. Jadi inikan jeritan eks karyawan, yang mana sampai hari ini ternyata hak-haknya belum terpenuhi sama sekali," ucap dia.
Machasin menambahkan di hari kemerdekan ke-80 RI ini tapi untuk eks karyawan ini belum merdeka. Karena belum mendapatkan hak-haknya, pesangon dan THR.
"Sebetulnya ini kan kemerdekan ya. Tapi untuk teman-teman eks karyawan ini belum merdeka, belum dapat hak-haknya," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan