SuaraSurakarta.id - Dalam upaya memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan pendidikan tinggi dan dunia industri, Sekolah Tinggi Teknologi Warga atau STT Warga Surakarta menggelar kegiatan seminar dan pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum selama dua hari penuh, pada Senin dan Selasa, 4–5 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti antusias oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari berbagai program studi di lingkungan STT Warga.
Seminar dan pelatihan ini menghadirkan instruktur dan konsultan K3 yang telah dikenal luas oleh berbagai perusahaan, yakni Bapak Danang Kurniawan, S.T., CPRM.
Beliau membawakan materi berdasarkan 13 kompetensi dasar Ahli K3 Umum yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 38 Tahun 2019.
Materi yang disampaikan meliputi perundang-undangan K3, identifikasi bahaya dan penilaian risiko, sistem manajemen K3, hingga teknik penanggulangan keadaan darurat.
Ketua STT Warga Surakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang K3, yang sangat penting bagi dunia kerja masa kini.
"Kami ingin lulusan kami tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan kerja, karena itu adalah bagian dari etos kerja profesional," ungkapnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga dirancang untuk menumbuhkan kompetensi praktis dalam menyusun program K3, melakukan evaluasi risiko, serta berkontribusi aktif dalam membangun budaya kerja yang aman dan sehat.
Di akhir kegiatan, banyak peserta menyampaikan apresiasi atas materi yang aplikatif dan membuka wawasan baru, khususnya bagi mereka yang akan memasuki dunia kerja industri.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen STT Warga Surakarta dalam mendukung pencapaian standar kompetensi nasional sekaligus memperluas jejaring antara dunia akademik dan profesional.
Pihak kampus berharap, pelatihan semacam ini dapat dijadikan agenda rutin tahunan sekaligus membuka peluang bagi peserta untuk melanjutkan sertifikasi profesi Ahli K3 secara resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
Terkini
-
Perkuat Budaya Keselamatan Kerja, STT Warga Surakarta Gelar Pelatihan Ahli K3 Umum
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Penggugat Mampu Beli Mobil Esemka, PT SMK: Terbukti Kita Berproduksi
-
Penggugat Bawa Mobil Esemka ke PN, Majelis Hakim dan Para Tergugat Lihat Langsung
-
LUX Surakarta: Destinasi Kuliner Baru di Solo yang Wajib Dicoba, Jauh dari Kata Membosankan