SuaraSurakarta.id - Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar mendatangi lokasi kuliah kerja nyata (KKN) Presiden ke-7 Jokowi semasa kuliah di UGM Yogyakarta di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Menanggapi hal itu, Jokowi tidak mempermasalahkan. Bahkan dirinya mempersilakan Rismon untuk cek ke lokasi.
"Ya KKN dicek saja di Desa Ketoyan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Dicek ke sana," terangnya, Jumat (13/6/2025).
Jokowi mengaku KKN di sana itu sekitar tahun 1985. Jadi dicek saja tidak masalah, apalagi lokasinya dekat dari Kota Solo.
"Tahunnya seingat saya 1985 awal. Cek saja, wong dekat aja dari sini. Cek bareng-bareng naik, Boyolali aja," ungkap dia.
"Itu Boyolali saja, cek bareng-bareng berapa 50 orang ke sana. Gampang banget itu," lanjutnya.
Jokowi menyebut jangan Rismon Sianipar saja yang cek ke sana. Tapi kalau bisa yang lain juga.
"Ya cek aja, jangan orang itu aja, cek wong dekat kok," sambungnya.
Jokowi menjelaskan kalau peristiwa itu sudah cukup lama sekitar 40 tahun yang lalu. Silahkan cek saja tanya ke kepala desa yang dulu.
Baca Juga: Sidang Ijazah Palsu Jokowi, Majelis Hakim Tolak Gugatan Intervensi Alumni SMAN 6 Solo
"Tapi wong peristiwanya sudah 40 tahun yang lalu. Tanya, tanya ke dulu pak kepala desa ya, kalau sudah beliau, wong dulu waktu saya KKN sudah agak sepuh," papar dia.
"Ya tanya ke putra putrinya gampang. Deket, nanti KKNnya anu, ganti lagi KKLnya di mana, study tour nya ada di mana, kuliah kerja lapangannya di mana. Ampuun ampun ampun," tandasnya.
Jokowi menambahkan kalau menuduh palsu maka harus bisa membuktikan, palsunya disebelah mana.
"Kalau memang sudah menuduh, ya nanti bisa digugat balik. Tapi yang jelas, wong lihat aslinya aja belum pernah lihat kok bisa menyatakan palsu itu dari mana," pungkas dia.
Sebelumnya, Rismon menjelaskan banyak yang beredar media sosial (medsos), soal hoaks banyak. Jadi mumpung berada di Solo maka akan mampir ke Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.
"Kalau di medsos dikatakan bahwa desa-desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an. Bagaimana mungkin seseorang belum ada desanya sudah dipakai KKN," ungkap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini