SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 Jokowi lebih memilih masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal ini disampaikan Jokowi saat menanggapi namanya masuk bursa Ketua Umum PPP.
DPW PSI Jawa Tengah (Jateng) angkat bicara mengenai pernyataan Jokowi yang lebih memilih PSI daripada PPP.
"Kami ya PSI di Jateng, seluruh kader, simpatisan dan pengurus hari ini sedang berbunga-bunga. Begitu tegas Pak Jokowi menyatakan di depan teman-teman media semuanya lebih pilih PSI daripada partai yang lain," terang Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo saat dihubungi, Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Ajudan Angkat Bicara Soal Kondisi Jokowi, Bantah Berobat ke Luar Negeri
Yogo menegaskan tentu itu menjadi amunisi yang sangat luar biasa untuk PSI. Para kader pun memberi hormat dan apresiasi setinggi-tingginya mengucapkan terima kasih buat Jokowi.
"Ini menjadi kabar gembira, menjadi energi yang luar biasa bagi kami di PSI khususnya di Jateng," katanya.
Yogo mengaku hingga saat ini belum informasi Jokowi mendaftar calon ketua umum PSI. Untuk menjadi caketum sesuai ketentuan itu harus dapat dukungan dari 5 DPW dan 20 DPD.
"Saya kontak dengan DPP, belum ada terinfo bapak daftar caketum PSI. Iya regulasinya menjadi caketum ada 5 DPW dan 20 DPD rekom yang harus disertakan caketum," ungkap dia.
Yogo menyebut pernyataan beliau itu tentu menjadi dorongan yang luar biasa untuk semua mengkalkulasinya tentang statemen beliau. DPD mana yang merekomendasi misalnya, DPW mana yang merekomendasi.
Baca Juga: Alumni SMAN 6 Solo Pede: Gugatan Intervensi Ijazah Jokowi Didukung Para Tergugat
"Inikan sudah menyebar ke seluruh Indonesia, jadi semua kader PSI tidak ada yang tidak tahu soal statemen bapak, struktur semua juga tahu. Tentu masing-masing struktur akan berhitung, akan melihat dengan cermat juga soal statemen bapak ini," ujarnya.
Ketikan disinggung soal Jokowi yang belum dicalonkan, Yogo menyebut harus ada DPW dan DPD yang memberikan rekomendasi.
"Kembali lagi ke regulasi, misalkan ada DPW yang secara resmi sowan kemudian menyerahkan rekomendasi ke bapak untuk maju menjadi caketum. Kemudian bapak misalkan nanti didaftarkan, inikan belum sampai ke sana," sambung dia.
Menurutnya untuk pendaftaran caketum PSI masih masih panjang sampai 23 Juni 2025 mendatang. Beliau pun tidak harus mendaftar dulu sebagai kader PSI tapi dipinang dulu lalu daftar caketum sekalian jadi anggota
"Tidak juga, karena ketokohan, karena populer elektabilitas. Kita meminang dengan membawa rekomendasi sesuai syarat misalnya 5 DPW dan 20 DPD. Bisa juga kemudian sekalian mendaftar caketum sekalian menjadi anggota bisa juga," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku tidak tertarik untuk menjadi ketua umum partai berlambang kakbah tersebut.
Jokowi lebih tertarik menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Ndak lah, yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik yang punya kapasitas, kapasitas, punya kompetensi. Banyak calon yang sudah beredar kan banyak. Banyak sekali," terangnya saat ditemui, Jumat (6/6/2025).
Jokowi mengaku lebih memilih ke PSI daripada bergabung dengan PPP untuk kendaraan politiknya ke depan.
"Saya di PSI aja lah," tandas dia.
Meski tertarik bergabung ke PSI. Namun hingga saat ini belum dicalonkan untuk menjadi ketua umum PSI.
"(Berati di luar PSI tidak ada partai lain yang dipertimbangkan) Ya nggak tahu. Di PSI dicalonkan aja belum," jelasnya.
Seperti diketahui PPP akan menggelar muktamar tahun 2025 ini untuk memilih ketua umum. Nama Jokowi pun dikaitkan masuk bursa calon ketum PPP.
Selain Jokowi, ada juga sejumlah nama yang masuk bursa ketum PPP, seperti Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Jokowi menyebut masih mengkalkulasi peluang maju sebagai ketum PSI seperti apa.
"Ya masih kalkulasi. Jangan sampai kalai nanti misalnya ikut, saya kalah," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi