Senkom Mitra Polri Temui Gibran, Bahas Ketahanan Pangan hingga Teknologi Komunikasi

SuaraSurakarta.id - Jajaran pengurus pusat Senkom Mitra Polri beraudiensi dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Selasa (3/6/2025).

Dalam pertemuan itu, Senkom menyampaikan laporan kegiatan nasional dan mengundang Wapres untuk meresmikan gedung baru mereka yang telah rampung dibangun.

Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi hadir langsung bersama Sekretaris Jenderal Nedy Wilbhara dalam kunjungan tersebut.

Mereka memaparkan kiprah Senkom di 38 provinsi, kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, serta kemajuan teknologi komunikasi melalui Senkom Digital Communication (SDC).

"Tadi Ketum diterima Wakil Presiden RI di istananya. Pada kesempatan tersebut ketum menyampaikan laporan tentang keberadaan Senkom Mitra Polri di 38 Provinsi," kata Nedy Wilbhara.

"Termasuk peran Senkom Mitra Polri dalam ketahanan pangan, sekaligus mengundang Wapres untuk peresmian Gedung Senkom Mitra Polri yang telah selesai pembangunannya," tambah dia.

Dalam audiensi tersebut, Wapres Gibran juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi Senkom, khususnya di bidang teknologi komunikasi.

Ia mengenang saat menggunakan SDC kala menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Beliau ingat saat mencoba SDC (Senkom Digital Communication), ‘alat komunikasi karya milik Senkom’ saat menjadi Wali Kota Solo. Bisa secara cepat berkomunikasi ke seluruh Indonesia," ungkap Nedy.

Baca Juga: Desak Pemakzulan Gibran, Purnawirawan TNI Dinilai Barisan Sakit Hati

Sementara itu, Katno Hadi menjelaskan lebih lanjut mengenai kiprah Senkom dalam mendukung ketahanan pangan.

Menurutnya, peran tersebut diwujudkan dalam sejumlah program pemberdayaan masyarakat.

"Senkom Mitra Polri memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia, terutama melalui sinergi dengan pemerintah," tutur Katno.

Ia merinci bahwa kontribusi Senkom meliputi penyediaan jaringan komunikasi di daerah, pendampingan petani, pelatihan pembuatan pupuk, penanaman jagung serentak, hingga mendorong kemandirian pangan berbasis komunitas.

Adapun peresmian gedung baru Senkom dijadwalkan pada 17 Juli 2025 mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Senkom berharap kehadiran Wakil Presiden dapat memberikan semangat baru bagi seluruh kader dalam memperluas peran mereka sebagai mitra strategis negara di bidang keamanan dan ketahanan masyarakat.

Tentang Senkom Mitra Polri

Senkom Mitra Polri adalah kelompok masyarakat yang ingin berperan dalam membantu menginformasikan dan membantu pengamanan lingkungan disekitarnya atau di mana saja berada.

Serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengamanan swakarsa di lingkungan masing-masing sebagai wujud Bela Negara dengan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam wadah NKRI.

Senkom Mitra Polri dibentuk sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan UU no 2 tahun 2002 tentang Pamswakarsa.

Maka pada tanggal 1 Januari 2004 di Jakarta dibentuklah Senkom Mitra Polri sebagai wadah kelompok sadar kamtibmas oleh anggota mitra kamtibmas Mabes Polri.

Ditindaklanjuti dengan Surat Telegram Kapolri nopol: ST/526/V/2007 tanggal 7 Mei 2007 tentang perintah kepada para Kapolda untuk membina Senkom untuk menjadi mitra Polri sehingga diharapkan dapat berperan serta sebagai anggota Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang berdampak dapat menjadi sumber gangguan kamtibmas di lingkungan komunitasnya

Sebagai barometer stabilitas politik, pertahanan dan keamanan. Perkembangan kebijakan dan strategi pimpinan Polri tentang Polmas ( Perpolisian masyarakat ) sebagai tindak lanjut dari SKEP KAPOLRI No. Pol.: SKEP / 737 X / 2005. 

Program ini ditujukan untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat agar masyarakat terdorong / termotivasi bekerja sama dengan kepolisian dalam membantu tugas pokok kepolisian untuk menciptakan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

Sejalan dengan program Polmas, Senkom Mitra Polri adalah wujud dari program multiguna sebagai masyarakat sadar kamtibmas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan kamtibmas serta mewujudkan partisipasi akan pentingnya arti sinergi antara masyarakat dan aparat.