SuaraSurakarta.id - Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, memimpin upacara penyerahan jabatan Kabag Ren dan serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Resnarkoba serta Kasat Samapta yang berlangsung di halaman Mapolresta Solo, Rabu (28/5/2025).
Dalam sertijab kali ini, jabatan Kabag Ren yang sebelumnya dipegang oleh Kapolresta Solo dikarenakan pejabat lama memasuki masa pensiun.
Selanjutnya secara resmi diserahkan kepada pejabat baru, AKP Endang Tri Handayani, yang sebelumnya bertugas sebagai Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Solo.
Untuk sertijab Kasat Resnarkoba, dari Kompol Edi Hartono, yang saat ini mendapatkan tugas baru sebagai Kaurbinetika Subbidwatprof Bidpropam Polda Jateng.
Edi Hartono digantikan oleh Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, sebelumnya menjabat Kasat Samapta Polresta Surakarta Polda Jateng.
Sedangkan Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, digantikan oleh Kompol Edi Sukamto, yang sebelumnya bertugas sebagai Kasubbag TIK Bagbinopsnal Dit Lantas Polda Jateng.
Kapolresta Solo menegaskan, bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal biasa dalam organisasi kepolisian.
Pergantian jabatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi sekaligus memberikan kesempatan bagi personel untuk mengembangkan karir.
"Dalam organisasi pergantian pejabat merupakan suatu hal yang wajar untuk meningkatkan dinamika organisasi demi terpeliharanya kinerja organisasi yang merupakan bagian dari program pembinaan, baik dibidang organisasi maupun bidang personel," ucap Kombes Pol Catur.
Baca Juga: Keroyok Warga di Jalan Makam Bonoyolo, Empat Orang Diciduk Polisi
Kapolresta juga berpesan kepada pejabat baru agar segera menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban, serta meneruskan hal-hal positif yang telah dijalankan oleh pejabat sebelumnya.
"Selamat kepada pejabat baru, segera menyesuaikan diri dengan tugas yang ada serta tingkatkan pencapaian yang sudah diraih sebelumnya. Kepada pejabat lama, kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama bertugas di Polresta Surakarta. Semoga sukses di tempat tugas yang baru," ujarnya.
Setelah upacara sertijab selesai, acara dilanjutkan dengan sesi pisah sambut dan ramah tamah antara pejabat lama, pejabat baru, serta seluruh peserta yang hadir.
"Saya menguncapkan terima kasih atas kerjasama serta dukungan penuh selama ini. Saya juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi maupun kedinasan apabila ada kesalahan dan kekhilafan baik perilaku maupun perkataan yang menyinggung atau membuat perasaan tidak nyaman terhadap rekan-rekan," paparnya.
Arfian sendiri selama bertugas di Solo menjadi pemimpin Tim Sparta atau singkatan dari Sang Penjaga Surakarta.
Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta intensif melakukan patroli rutin pada malam hingga dini hari sebagai langkah preventif terhadap berbagai gangguan kamtibmas, termasuk aksi premanisme, balap liar, serta kenakalan remaja lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV