Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 23 Mei 2025 | 16:38 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan dengan Jokowi. [Dok. PDIP)

SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 RI Jokowi menegaskan akan membuka ijazah aslinya di sidang pengadilan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri yang menyebut kalau memang ijazahnya memang ada seharusnya ditunjukkan.

"Ya nanti, nanti akan saya bukan di sidang pengadilan. Biar terang benderang semuanya," terangnya, Jumat (23/5/2025).

Jokowi menyayangkan kalau masalah juga merembet keabsahan skripsi. Menurutnya, jika merembet kemana-mana tidak akan selesai masalahnya.

Baca Juga: Kader PDIP Solo Deklarasikan Dukung Megawati Tetap Jadi Ketua Umum

"Ya nanti kalau merembetnya kemana-mana, ya nggak akan selesai-selesai," ungkap dia.

Jokowi menegaskan kalau skripsinya juga sudah ada. Itu ada di perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, itu bisa dicek saja.

"Skripsi ini sudah ada, di Perpustakaan Fakultas Kehutanan ada. Dulu kita menyerahkannya di bagian pengajaran, ada semua," katanya.

Jokowi mempersilahkan para pihak untuk bisa mengecek semuanya.

"Jadi dicek lagi aja, setelah ngecek ijazah, ngecek skripsi nanti ngecek KTP, ngecek KK. Ngecek sim, semuanya dicek semua," jelas dia.

Baca Juga: Pengacara Muhammad Taufiq Pengugat Ijazah Jokowi Tersandung Hukum Kasus Pelecehan

Jokowi mengatakan inikan lembaga yang diminta oleh pengadu, inikan aduan dan beda lagi yang Bareskrim itu aduan. Kalau di Polda Metro Jaya itu dirinya yang melaporkan, itu bisa dibedakan.

Terkait masih ada yang meragukan hasil dari bareskrim, Jokowi menyebut itu siapa lagi.

"(Kalau masih ada yang meragukan) Ya terus siapa lagi. Memang tugasnya bareskrim kan memang melakukan investigasi itu. Ya nanti disidang lah," ungkap dia.

Ketika disinggung soal laporan di Polda Metro Jaya apakah tetap lanjut, Jokowi menyebut akan tetap dilanjutkan.

"Ya sudah saya sampaikan kan, saya sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya. Sekali lagi supaya gamblang dan jelas," sambungnya.

Konferensi pers tentang hasil penyelidikan pengaduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). (ANTARA)

Seperti diketahui Bareskrim Polri telah kalau ijazah SMA dan kuliah milik Jokowi adalah. Bareskrim pun menghentikan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Jokowi menyebut kalau ijazah SMA dan kuliah di Fakultas Kehutanan UGM memang asli.

"Ya memang asli," tandasnya.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri menyatakan menghentikan penyelidikan terhadap laporan terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi. Laporan itu sebelumnya dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Alasan Bareskrim Polri adalah tidak ditemukannya tindakan pidana dalam kasus tersebut.

"Terkait dengan aduan masyarakat, pertama mereka menyampaikan dumas, kewajiban penyelidik melakukan penyelidikan, namun dari pengaduan ini dapat disimpulkan tidak ada perbuatan pidana, perkara ini dihentikan penyidikannya," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Kamis (21/5/2025).

Djuhandhani menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyampaikan fakta-fakta terkait kepemilikan ijazah Jokowi dari tingkat SMA sampai kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

"Yang tadi kami sampaikan setelah itu kami akan melaksanakan memberikan kepastian hukum, kepastian hukum apa seperti yang disampaikan saat rilis bahwa tidak ada ataupun tidak ditemukan peristiwa pidana," kata dia.

Dalam keterangannya, Djuhandhani juga menyatakan bahwa, ijazah SMA dan S1 milik Jokowi asli setelah penyidik melakukan pemeriksaan dokumen dan saksi-saksi terkait.

Penyidik, kata dia, juga telah mendapatkan fakta bahwa Jokowi memenuhi syarat kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM. Dia menyebut, bahwa penyidik telah mendapatkan dokumen asli ijazah Jokowi.

"Telah diuji secara laboratoris dengan pembanding tiga rekan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM," katanya.

"Demikian hasil lidik dari Dittipidum Bareskrim Polri semoga bisa menjawab polemik yang terjadi di masyarakat mengenai ijazah milik Bapak Jokowi," tambah dia.

Diketahui, Jokowi lewat tim kuasa hukumnya sudah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitas kepada Dittipidum Bareskrim Polri.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menuturkan bahwa penyerahan itu dalam rangka menanggapi aduan dari Eggi Sudjana atas dugaan ijazah S1 Jokowi palsu.

“Hari ini kami sudah serahkan semuanya (ijazah) kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji laboratorium forensik,” kata Yakup di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Kontributor : Ari Welianto

Load More