Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 19 Mei 2025 | 20:11 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi saat ditemui di Dinas Ketenagakerjaan Solo, Senin (19/5/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Jumlah pengangguran di Kota Solo mencapai 13.000 orang. Wali Kota Solo Respati Ardi pun telah meluncurkan rumah siap kerja untuk menekan angka pengangguran di Kota Solo.

Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan rumah siap kerja ini diluncurkan untuk menekan angka pengangguran di Kota Solo.

"Angka pengangguran di Kota Solo itu sebesar 4,6 persen atau sekira 13.200 orang," terangnya, Senin (19/5/2025).

Respati menjelaskan bahwa rumah siap ini merupakan program prioritas di Kota Solo. Keberadaan sekaligus sebagai penyalur pekerja baik dalam di negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Ijazah Karyawan Ditahan, Wali Kota Solo Datangi Langsung Pelaku Usaha, Ini Hasilnya

“Ini juga menyikapi bonus demografi 2030. Fokusnya juga bisa mengurangi angka pengangguran terbuka, PR yang harus kita selesaikan,” ungkap dia.

"Kenapa ke luar negeri, karena percayalah ketika walaupun cuma satu tahun kerja di luar negeri aja, pulangnya itu mindsetnya akan terbuka. Ini memang perlu membangun kesadaran warga," lanjutnya.

Respati Ardi menargetkan angka pengangguran bisa turun di bawah 4 persen. Memang keinginan masyarakat Solo untuk bekerja masih rendah, itu akan terus didorong agar masyarakat untuk produktif.

"Kota tidak ada target tahunan, ini masih kronis menurut saya. Kemauan warga kesadaran kerjanya masih rendah di Kota Solo. Lah, ini pertama langkah pertama adalah untuk sosial terus-menerus mengkampanyekan ayo kerja, ayo merantau, ayo ber jadi generasi yang produktif, jangan mager,” papar dia.

Respati menyebut untuk penyaluran tenaga kerja ke luar negeri tidak ada batasan di negara mana. Itu kecuali di negara yang dilarang oleh pemerintah.

Baca Juga: Tiba-tiba Dipanggil Jokowi ke Kediaman, Respati Ardi Dikenalkan ke Sosok Ini

“(Kalau negara tujuannya mana Mas) Komplet, bebas. Tadi barusan ada warga Sriwedari mau berangkat ke jadi barista di Arab Saudi. Jadi kita tidak menutup kemungkinan dari negara manapun. Kami akan tetap melindungi di mana negara yang ada hubungan diplomatik dengan Indonesia,” jelasnya.

Load More