Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Mei 2025 | 21:58 WIB
Penggugat ijazah Jokowi, Muhammad Taufiq (tengah) tersandung kasus hukum terkait dugaan pelecehan. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pengacara penggugat ijazah Jokowi, Muhammad Taufiq tersandung kasus hukum dugaan pelecehan dan ujaran kebencian.

Taufiq pun sudah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Solo oleh sesama pengacara, Asri Purwanti.

Selain itu, juga turut terlapor sebanyak tujuh orang yang dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Asri mengungkapkan, kedatangannya ke Satreskrim Polresta Solo adalah untuk menindaklanjuti laporannya terkait dugaan ujaran kebencian, penghasutan, pelecehan seksual secara verbal, dan penyerangan kehormatan yang diduga disebarkan oleh M Taufiq dan beberapa pihak lainnya melalui kanal YouTube dan TikTok.

Baca Juga: Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu

"Jadi yang bersangkutan sudah menyerang kehormatan saya. Di mana ujaran ini dipublikasikan kepada khalayak umum melalui YouTube. Atas perbuatan ini, saya tidak terima. Karena saya tidak pernah bersinggungan dengan mereka, namun saya dilecehkan dan dihina. Saya beri pelajaran biar ke depannya tidak ada orang yang dilecehkan lagi," kata Asri, Kamis (15/5/2025).

Penggugat bersama kuasa hukumnya mengenakan ikat kepala warna hitam saat masuk PN dalam sidang mediasi kasus ijazah Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)

Asri menduga, tindakan M Taufiq ini dipicu oleh ketidakpuasan setelah rekannya, Zaenal Mustofa, ditetapkan sebagai tersangka di Polres Sukoharjo.

"Sebenarnya gampang, kalau tidak suka dan tidak terima, ya sudah lakukan upaya hukum, bukan koar-koar," sindirnya.

Lebih lanjut, Asri mengungkapkan rasa sakit hatinya atas beberapa pernyataan yang dilontarkan, termasuk tudingan pernah terlibat masalah hukum.

Klaim kedekatannya dengan ZM hingga personel Mabes Polri dan Polres. Termasuk, tuduhan yang sangat merendahkan dirinya.

Baca Juga: Tanggapi Viral Meme Mahasiswi ITB, Jokowi: Keblabasan, Kebangetan!

"Coba, apa tidak kurang ajar seperti itu. Saya seorang wanita dan seorang ibu, bisa dikatanya seperti itu. Menurut saya itu sudah menghina banget," ujarnya dengan nada kecewa.

Load More