Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 30 April 2025 | 16:55 WIB
Setiap tahun Kota Solo merayakan Hari tari Sedunia Acara dengan menggelar acara Solo Menari. [Dok Pemkot Solo]

Ketua Umum 24 Jam Menari ISI Solo 2025, RM Pramutomo menjelaskan, gelaran tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-19. Keistimewaan acara ini yang selaras dengan perayaan Hari Tari Sedunia oleh aliansi tari dunia.

"Kegiatan ini diperingati di seluruh penjuru dunia. Dan kami, sudah memulai sejak 19 tahun lalu," ungkap Pramutomo kepada wartawan.

Menurutnya, ISI Solo berupaya menghadirkan pentas tari yang spektakuler dan berbeda setiap tahunnya.

"Selain 7 orang penari 24 jam, ada 2 orang musisi yang akan bermain instrumennya selama 24 jam," kata Pramutomo.

Baca Juga: Ramai Lagi Soal DIS, Wakil Wali Kota Solo: Belum Ada Pembicaraan

Untuk memeriahkan acara, lanjutnya, sebanyak 89 kelompok tari dari berbagai komunitas, sanggar, lembaga pendidikan tari, hingga penari dari mancanegara turut berpartisipasi.

Tak hanya itu, kerajaan Jawa diantaranya Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Mangkunegaran dan Pakualam juga turut serta memeriahkan Hari Tari Dunia.

Solo Menari digelar untuk merayakan Hari Tari Sedunia setiap tanggal 29 April. Event ini juga menjadi pembuktian kepada masyarakat nasional dan internasional bahwa Solo bukan hanya Kota Wisata, melainkan juga Kota Tari, serta meneguhkan Kota Solo sebagai Kota Kreatif di bidang Craft dan Folk Art yang telah dinyatakan oleh UNESCO pada 31 Oktober 2023.

Tahun ini, Solo Menari diadakan di dua situs, yakni Kebun Binatang Solo Safari dan Taman Sriwedari (Bonrojo). Kedua situs tersebut menjadi penghubung masa lalu dan masa kini terhadap keberadaan kebun binatang di Kota Solo.

Event ini ingin menggerakkan Kebun Binatang Solo Safari sebagai ruang edukasi dan kreativitas, serta Taman Sriwedari (Bonrojo) sebagai ruang edukasi historis bahwa Taman Sriwedari di masa lalu (1901-1972) adalah kebun binatang pertama di Kota Solo.

Baca Juga: Wacana Daerah Istimewa Surakarta Kembali Ramai, Keraton Solo Sambut Positif?

Dengan tema "Dancing the Zoo", Solo Menari ingin mengajak masyarakat menumbuhkan rasa peduli untuk merawat dan menyayangi hewan sebagai bagian keseimbangan alam.

Load More