"Iya korban itu bapak dan anak, yang anak sudah ketemu tapa bapaknya belum," paparnya.
Korban yang ditemukan itu dari warga dengan menggunakan jangkar di kedalaman 25 meter. Untuk korban satunya ini masih proses pencarian dengan metode penyelaman.
"Tadi anaknya ditemukan metodenya dari warga pakai jangkar, pakai manual di kedalaman 25 meter. Saat ini sedang proses penyelaman untuk proses pencarian," terang dia.
Kapolsek menambahkan lokasi kejadiannya itu didekat keramba, itu perahunya guling. Karena overload muatan batu tiga karung, satu karung itu isinya 50 kg.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Sragen Sabtu 8 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
"Itu didekat keramba perahunya guling. Overload muatan batu tiga karung buat banjeli keramba, itu dilempar lalu perahunya tidak seimbang terus terbalik," pungkasnya.
Sebelumnya, tragedi maut warga tenggelam juga di Waduk Kedungombo (WKO) saat momen lebaran.
Pemuda bernama Yusuf Putra Pradita (23) meninggal dunia tenggelam di WKO wilayah Dukuh Kedunguter RT 02, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (6/4/2025) Pukul 02:15 Wib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Dukuh Plosorejo RT 01, Desa Pagak, Sumberlawang, Sragen.
Korban meninggal dunia tenggelam gara gara mencari ikan dengan cara branjang di aliran sungai Waduk Kedung Ombo Gunung Kemukus.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Sragen Kamis 6 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
Kronologi kejadian bermula saat korban bersama teman-temannya menangkap ikan dengan branjang yang terletak di tengah genangan, selanjutnya korban dan teman temannya menggunakan perahu dayung untuk menuju tengah lokasi.
Namun ketika hendak melangkah ke bambu kerangka beranjang, korban justru terpeleset, satu teman korban sempat berusaha menarik pakaian yang dikenakan oleh korban tetapi tarikan tersebut terlepas sehingga korban tenggelam.
Berita Terkait
-
7 Kuliner Khas Sragen yang Bikin Ketagihan, Dari Sate Tumpang Pedas Sampai Intip Gurih
-
Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
-
5 Penumpang Longboat Tenggelam di Halmahera Selatan, Begini Kronologinya!
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Sambernyawa Weekend Fest 3: Persis Solo Orbitkan Bibit Unggul Free Fire
-
Kronologi Tragedi Bapak dan Anak Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen
-
Tragedi Perahu Terguling: Bapak dan Anak Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Termasuk Soloraya, Ahmad Luthfi Gelar Sekolah Anti Korupsi untuk 7.810 Kades