SuaraSurakarta.id - Gojek sebagai bagian dari GoTo, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya Indonesia dengan terlibat dalam peringatan Adeging Mangkunegaran, yang menandai hari berdirinya Pura Mangkunegaran di Solo.
Peringatan tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan budaya, seperti festival musik tradisional dan kontemporer, pesta kuliner khas Solo, serta kegiatan lari budaya yang melibatkan masyarakat umum.
Sebagai perusahaan teknologi penyedia layanan on-demand, Gojek mendukung kelancaran mobilitas ribuan pengunjung yang hadir selama acara berlangsung.
Gojek menyediakan layanan GoCar dan GoRide untuk memudahkan masyarakat dan wisatawan mengakses lokasi acara dengan nyaman dan efisien.
Baca Juga: Cerita Pemerhati Budaya Solo Ngalap Berkah Bersama Pengayuh Becak, Tukang Sapu hingga Buruh
Untuk meningkatkan antusiasme masyarakat, Gojek meluncurkan kode promo MANGKUNEGARAN268 yang memberikan diskon hingga Rp 30.000 untuk layanan GoRide dan GoCar. Promo ini berlaku dari 11 hingga 20 April 2025.
Strategic Regional Head Gojek Central & West Java, Farid Isnawan mengungkapkan bahwa Adeging Mangkunegaran bukan hanya sekadar perayaan sejarah, tetapi juga merupakan momentum penting untuk memperkuat identitas budaya lokal.
"Kami percaya bahwa pelestarian budaya harus berjalan beriringan dengan kemudahan akses. Karena itu, Gojek hadir untuk mendukung mobilitas masyarakat, memastikan mereka dapat menjangkau pusat-pusat kebudayaan seperti Pura Mangkunegaran dengan mudah, nyaman, dan terjangkau," kata dia, Jumat (18/4/2025).
Peringatan Adeging Mangkunegaran juga mendapat apresiasi dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X, yang menilai bahwa acara ini turut mendorong sektor pariwisata.
"Acara ini menjadi bukti bahwa budaya bisa menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata daerah. Kami mengapresiasi dukungan Gojek yang mempermudah akses ribuan pengunjung ke kawasan Pura Mangkunegaran," paparnya.
Baca Juga: Heboh Cuitan KGPAA Purbaya, Pemerhati Budaya: Preseden Buruk untuk Keraton Solo
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara teknologi dan tradisi agar nilai-nilai budaya tetap relevan di masyarakat modern.
Berita Terkait
-
Pameran Marka/Matriks Hadirkan 105 Karya Seni Cetak Grafis dari 30 Seniman
-
Anime Festival Asia Akan Hadir Kembali di Jakarta pada Juni Mendatang untuk Edisi 2025
-
Lupakan Rendang, Ini 7 Kuliner Khas Bengkulu yang Lebih Menggoda Lidah
-
Desainer Hebat Tak Cuma Inovatif, Tapi Juga Melekat pada Akar Budaya
-
4 Budaya Qatar yang Bikin Kamu Jatuh Cinta saat Berwisata Selain Berbelanja
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita