Dukungan Gojek juga dirasakan oleh pelaku UMKM kuliner lokal, seperti Ayam Keprabon, yang ikut meramaikan acara kuliner di sekitar Pura Mangkunegaran. Yonathan Sebastian Liyanto, pemilik Ayam Keprabon.
"Kami senang bisa menjadi bagian dari perayaan Adeging Mangkunegaran bersama Gojek. Selain acara yang meriah, kami juga mendapat banyak pelanggan baru, terutama wisatawan yang ingin mencoba kuliner khas Solo. Terima kasih Gojek yang terus mendukung UMKM seperti kami untuk tumbuh dan dikenal lebih luas," jelas dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, peringatan Adeging Mangkunegaran pada 2024 mencatatkan lebih dari 20.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan, meningkat sekitar 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kegiatan ini juga menggerakkan perekonomian lokal, dengan partisipasi lebih dari 50 UMKM kuliner dan kerajinan tangan di area sekitar Pura Mangkunegaran.
Baca Juga: Cerita Pemerhati Budaya Solo Ngalap Berkah Bersama Pengayuh Becak, Tukang Sapu hingga Buruh
Dengan dukungan dari Gojek dan berbagai acara budaya yang menarik, Adeging Mangkunegaran tahun ini menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dan teknologi dapat bersinergi untuk mendorong pariwisata dan memperkuat kebanggaan lokal di Solo.
Pura Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Mangkunegaran dan tempat kediaman para Adipati Mangkunegaran. Bangunan ini berada di Kota Solo.
Bangunan asli istana ini mulanya merupakan kediaman Patih Sindureja (seorang patih Kesunanan Surakarta), yang setelah Perjanjian Salatiga pada tahun 1757 diserahkan kepada Mangkunegara I dan kemudian dibangun serta diperbesar dengan mengikuti model keraton.
Ditempatinya istana ini oleh Mangkunegara I mengawali pendirian Kadipaten Mangkunegaran, sebagai realisasi dari Perjanjian Salatiga ditandatangani oleh kelompok Raden Mas Said, Sunan Pakubuwana III, Sultan Hamengkubuwana I, dan VOC pada tahun 1757.
Pangeran Sambernyawa, julukan bagi Raden Mas Said, diangkat menjadi seorang 'Pangeran Adipati Miji' dengan gelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I.
Baca Juga: Heboh Cuitan KGPAA Purbaya, Pemerhati Budaya: Preseden Buruk untuk Keraton Solo
Berita Terkait
-
Pameran Marka/Matriks Hadirkan 105 Karya Seni Cetak Grafis dari 30 Seniman
-
Anime Festival Asia Akan Hadir Kembali di Jakarta pada Juni Mendatang untuk Edisi 2025
-
Lupakan Rendang, Ini 7 Kuliner Khas Bengkulu yang Lebih Menggoda Lidah
-
Desainer Hebat Tak Cuma Inovatif, Tapi Juga Melekat pada Akar Budaya
-
4 Budaya Qatar yang Bikin Kamu Jatuh Cinta saat Berwisata Selain Berbelanja
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita