"Namun belum secara bersama-sama merasakan hal tersebut," katanya.
Pada Senin (14/4), makin banyak warga yang merasakan mual dan pening hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat.
Ia mengatakan untuk penyebab keracunan akan dilakukan pemeriksaan oleh Labfor Polri melalui Inafis Polres Klaten.
"Atas petunjuk Kapolres Klaten agar dilakukan pos pemantauan lebih lanjut atas kejadian ini di lokasi RT," katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Syahruna, acara halalbihalal digelar dalam konsep pertunjukan wayang kulit di RT 013, RW 004 Dukuh Bendungan Desa Karangturi, Gantiwarno. Warga mendapatkan berbagai macam suguhan makanan dalam acara itu.
"Warga mulai merasakan mual dan pusing Minggu, 13 April2025. Namun baru beberapa warga saja. Kemudian pada Senin malam, 14 April 2025, ternyata semakin banyak warga yang merasakan mual dan pusing," paparnya.
Awalnya jumlah korban keracunan mencapai 50 orang. Dari jumlah tersebut, 20 orang di antaranya harus dilakukan pemeriksaan dan perawatan medis di puskesmas dan beberapa rumah sakit. Hingga Senin malam, 14 April 2025 pukul 22.00 WIB, jumlah korban keracunan bertambah.
"Sampai tadi malam jumlah total korban yang diperiksa sebanyak 94 orang. Dari mereka yang dirujuk dan harus dirawat inap di RS sebanyak 27 warga. Kemudian satu warga meninggal dunia, berusia 50 tahun warga Dukuh Wagean. Yang bersangkutan memiliki riwayat sesak napas," ungkapnya.
kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa setempat.
Baca Juga: Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten
Ia mengatakan untuk penyebab keracunan akan dilakukan pemeriksaan oleh Labfor Polri melalui Inafis Polres Klaten.
"Atas petunjuk Kapolres Klaten agar dilakukan pos pemantauan lebih lanjut atas kejadian ini di lokasi RT," katanya.
Hingga kini pihaknya masih memantau korban keracunan. Sedangkan penyebab keracunan masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, sejumlah siswa SDN 03 Dukuh Sukoharjo juga diduga keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Kamis (16/1/2025).
Informasi yang diterima peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat siswa menyantap makanan Program Makan Bergizi. Siswa mengalami mual, pusing dan ada juga yang muntah, kalau makanan sendiri tiba di sekolah pukul 09.00 WIB.
"Di sini ada 200 siswa, tapi sekitar 10 siswa yang merasa mual setelah makan. Itu hampir satu kelas ada, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB," ujar Kepala SDN 03 Dukuh Sukoharjo, Lilik Kurniasih, Kamis (16/1/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Polres Sukoharjo Amankan Dua Pemuda Pengguna Tembakau Gorila, Begini Kronologinya
-
Kasus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Polisi Temukan Keberadaan Mobil
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia
-
Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng