Untuk harga sewa sendiri, lanjut dia, dari iPhone XR itu Rp 100 ribu sampai iPhone 15 Pro Rp 265 ribu. Untuk sewa itu per 25 jam dan bisa beberapa hari.
"Harga sewa itu mulai dari iPhone XR Rp 100 ribu sampai iPhone 15 Pro Rp 265 ribu per 25 jam," sambung dia.
Rata-rata iPhone yang disewa buat hari biasa itu seri XR sampai seri II. Kalau yang lebaran itu kemarin ada yang DP iPhone 11 Pro, 13 Pro, dan seri 13.
"Secara fitur lebih bagus lah, seperti seperti kamera dan aplikasi-aplikasi yang ada di iPhone. Sewanya itu bervariasi ," tuturnya.
Penyewa itu rata anak-anak remaja usia 20-an ke atas. Ada juga yang sewa itu masih pelajar.
"Rata-rata itu kalangan sia 17 - 28 tahun. Ada pula kalangan profesional atau mahasiswa yang menggunakan iPhone untuk bekerja dan keperluan tugas," terang dia.
Untuk prosedur penyewaan, penyewa hanya perlu memberikan jaminan berupa kartu tanda pengenal (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM), serta kartu keluarga (KK) atau kartu mahasiswa (KTM). Lalu membayar sesuai harga sewa iPhone.
"Jaminannya itu kartu identitas terus juga kartu-kartu yang lain seperti STNK, BPKB, ijazah atau akta," tandas dia.
Rizal menjelaskan buka bisnis persewaan iPhone ini sejak Juni 2024 lalu. Dari awal hingga saat ini terus mengalami kenaikan yang signifikan termasuk pendapatan.
Baca Juga: Waduh! Posko THR di Solo Terima 10 Aduan, Ada dari Sukoharjo dan Karanganyar
"Pas awal itu mungkin masih sedikit peminatnya dilihat dari pemasukannya. Mungkin pas awal-awal hanya Rp 5-6 juta, tapi kalau sudah naik-naik itu bisa sampai Rp 20 juta per bulan. Kalau dilihat yang sewa juga naik, awal itu kurang lebih 10 orang tapi kalau pas normal mungkin 30 orang per bulan," paparnya.
Selama menekuni bisnis sewa iPhone ini ada pengalaman buruk yang terjadi. Di mana iPhone diblandangke dan itu tiap bulan pasti ada.
"Itu tiap bulan pasti ada kejadian seperti itu, langsung samperin ke rumahnya. Soalnya ada semacam fitur yang bisa buat melacak diketahui baru di mana orangnya," tandas dia.
"Diblandangke itu bisa satu hari, bisa juga beberapa hari. Ada juga yang sudah digadai, itu langsung ketemu sama orangnya mau diselesaikan kekeluargaan atau masuk kepolisian. Pernah sampai ke polisi, itu kejadiannya tiga bulan lalu," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI