SuaraSurakarta.id - Bencana Longsor terjadi di dua wilayah di Kabupaten Boyolali, yakni di wilayah Kecamatan Selo dan Kecamatan Cepogo, Minggu (23/2/2025) malam.
Informasi yang diterima, longsor terjadi setelah hujan deras berdurasi cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Boyolali.
Akibat bencana longsor tersebut sejumlah rumah warga di Desa Senden Kecamatan Selo dan Desa Kembangkuning Kecamatan Cepogo. Tidak hanya itu, tapi juga menutup sejumlah jalan.
Camat Selo, Eko Dodi Apriyanto mengatakan longsor terjadi minggu malam kemarin. Itu setelah hujan deras berdurasi lama turun.
"Kejadiannya itu minggu malam sekitar jam 8 atau jam 9 malam. Memang kemarin itu hujan deras dari siang sampai malam," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/2/2025).
Menurutnya wilayah yang longsor itu di Desa Senden dan merata. Ini masih dicek dan disisir apakah cuma satu desa atau ada desa yang lain.
"Untuk jumlah pastinya data masih kami susun berapa rumah dan warga yang terdampak. Kalau meratanya itu di daerah Senden, tapi apakah cuma satu desa atau ada desa lain masih kami data, ini belum selesai pendataannya," ungkap dia.
Bencana longsor juga menutup sejumlah jalan. Itu seperti di jalur Selo Gebyok sampai Pantaran di wilayah Desa Jeruk.
"Tapi pastinya masih kami data. Jadi longsornya itu ada yang menutup jalan, rumah warga yang ke longsoran ada terus pondasi rumah warga yang kena. Ini masih kami rekap semua datang," jelasnya.
Eko menambahkan usai kejadian semalam warga langsung melakukan gotong royong. Kemudian hari ini alat berat dari BPBD sudah di lokasi untuk membersihkan jalan-jalan yang tertutup.
Baca Juga: Tragedi di Sungai Braholo Boyolali: Aliran Deras Renggut Nyawa Pemancing
"Sepengetahuan saya baru kali ini longsor. Karena curah hujan yang luar biasa dan durasinya lama," kata dia.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Suratno mengatakan longsor terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama. Akibatnya tebing longsor di beberapa titik dan rumah warga terdampak.
"Informasi masuk awal adanya kejadian tanah longsor yang menutup jalur SSB di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, pukul 18.30 WIB. Lalu dan berikutnya terdapat laporan melalui whatsapp (WA) tentang adanya kejadian tanah longsor dan rumah terdampak cuaca ekstrim di Senden, Selo dan Kembang Kuning Cepogo," paparnya.
Untuk penanganan titik longsor, lanjut dia, menggunakan alat berat di Desa Genting. Penanganan pembersihan akses jalan di Gunung Sentir Jalan ke Desa Senden, Kecamatan Selo.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Mencari Suksesor FX Rudy yang Sudah 25 Tahun Memimpin PDIP Solo
-
Dini Hari Tinjau Dapur SPPG di Dua Tempat, Ini Temuan Wali Kota Solo
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Kasus Pemalsuan Dokumen, Eks Penggugat Ijazah Jokowi Divonis 1,5 Tahun Penjara