Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Februari 2025 | 16:19 WIB
Festival kuliner halal yang ada grand atrium Solo Paragon Mall. Rencana kuliner non halal akan digelar di lobi dua parkir atau bagian luar. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Meski ada penolakan penyelenggaraan festival kuliner halal dan non halal legend hits dan viral Nusantara di Solo Paragon Lifestyle Mall tetap digelar. 

Nantinya lokasi festival akan pisah, festival kuliner halal akan digelar di grand atrium mulai 12-16 Februari.

Sedangkan festival kuliner non halal di lobi dua parkir Solo Paragon yang dimulai 13-16 Februari.

Pemkot Solo ikut membackup festival kuliner tersebut agar tetap berjalan.

Baca Juga: Miras Biang Kerok, Pasutri di Solo Nyaris Adu Pukul, Begini Kronologinya

Deputi Direktur Operasional Solo Paragon Mall, Veronica Lahji mengatakan acara festival kuliner ini tidak jauh beda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. 

"Lokasinya terpisah. Untuk kuliner halal di grand atrium sedangkan non halal di lobi dua parkir di bagian depan," terangnya saat dihubungi, Rabu (12/2/2025).

Vero menjelaskan festival kuliner ini tahun sebelumnya pernah diadakan dan lokasinya sama. Kalau tahun lalu memang semuanya itu non halal, tapi sekarang ada kuliner halal.

"Tahun kemarin itu memang semuanya non halal, tapi kalau yang sekarang itu ada 45 tenant. Sebanyak 26 tenant itu halal, sedangkan 19 tenang non halal," kata dia.

Vero mengatakan dipisahkan kuliner halal dan non halal ini mengikuti arahan dari aparat kepolisian. Arahan kepolisian itu yang menjadi ajuan atau panduan untuk tetap menyelenggarakan festival kuliner ini.

Baca Juga: Polresta Solo Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025: ETLE Jadi Andalan!

"Untuk yang non halal nanti akan ditutup di semua area, masuknya di pintu tertentu. Ada satu petugas yang standby selama operasional dari awal sampai akhir, sehingga bisa menskrining siapapun pengunjung yang masuk," jelasnya.

"Jadi yang di depan (non halal) akan ditutup. Kami menggunakan tenda tertutup kiri kanan depan belakang, hanya pintu yang terbuka untuk pengunjung masuk," lanjut Vero.

Kalau rencana awal itu, lanjut dia, festival kuliner digelar di grand atrium atau bagian dalam. Tapi untuk keberlangsungan bersama dan ada arahan dari pejabat setempat untuk memisah.

"Ya kami ikut arahan untuk memisah. Itu jadi win-win solution dan bisa berjalan dengan baik," ungkap dia.

Festival kuliner buka sesuai operasional mall dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Untuk peserta itu dari berbagai daerah di Indonesia, jadi kuliner yang terkenal atau khas di tiap daerah, ikut festival kuliner.

"Pesertanya itu dari seluruh daerah di Indonesia. Sama seperti tahun sebelumnya juga," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Solo Didik Anggono mengatakan menerima audensi kelompok masyarakat terkait festival kuliner halal dan non halal.

Sebenarnya, mereka tidak melarang tapi tempatnya tidak di situ, tidak di fasilitas umum.

"Tidak dicampur antara halal dan non halal. Jadi kalau mau ada festival itu di tempat tersendiri yang ekslusif," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More