Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Februari 2025 | 12:51 WIB
Jasad Dwi Yulianto (32), warga Sidoharjo, Kabupaten Sregen berhasil ditemukan tim SAR Gabungan di Sungai Bengawan Solo, tepatnya bawah Jembatan Jurug, Rabu (12/2/2025) pagi. [Dok Tim SAR]

SuaraSurakarta.id - Nasib nahas dialami pria asal Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen bernama Dwi Yulianto (32).

Sempat dikabarkan hilang, pria malang itu ditemukan tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di bawah Jembatan Jurug, Rabu (12/2/2025) pagi.

Sebelum kejadian atau Senin (10/2/2025) malam, tim SAR mendapat informasi adanya sepeda motor honda Beat dengan Nopol AD 4287 AGE.

Tak jauh dari motor ditemukan pula dompet yang berisi identitas dari korban, tiga helm, dan sendal yang diduga milik korban.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Siswa Perguruan Silat, Polres Sragen Tetapkan 4 Tersangka

Koorinator Operasional SAR, Tri Puji Sugiarto menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan adanya mayat yang mengambang sekitar pukul 08.15 WIB.

"Kemudian tim langsung menuju titik lihat, dan sekitar pukul 08.23, jasad berhasil kita evakuasi," kata dia.

Sebelum ditemukan mengambang, pihaknya menerjunkan empat perahu karet guna melakukan penyisiran dari Jembatan Jurug hingga pos pantau Ngelo, atau berjarak 9.5 kilometer.

"Untuk jenasah dipastikan merupakan sosok yang lompat setelah dicocokan dengan ciri-ciri yang kita terima, yaitu menggunakan kaos merah dengan celana panjang hitam,” jelas Tri.

Kemudian setelah dibawa ke Pos Induk, keluarga yang memang sudah stay di Pos Induk juga sudah memastikan bahwa korban merupakan keluarganya.

Baca Juga: Terekam CCTV! Ini Kronologi Kasus Penyerangan Latihan Perguruan Silat di Sragen

"Untuk survivor sendiri sudah diserahkan kepada keluarga, kemungkinan akan segera dimakamkan pihak keluarga," paparnya.

Load More