SuaraSurakarta.id - Ratusan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) Institut Seni Indonesia atau ISI Solo yang tergabung dalam Persatuan Dosen ISI Solo (PERDOSIS) menggelar aksi unjuk, Senin (3/2/2025).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan setelah tunjangan kinerja (tukin) dosen tidak dicairkan sejak tahun 2020 sampai dengan 2024.
Dosen-dosen ISI Solo yang ikut ambil bagian dalam aksi damai dan penyataan sikap ini berjumlah sekitar 80 orang.
Turut hadir dan menyampaikan aspirasi pula dalam kesempatan ini Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna beserta jajaran.
Baca Juga: Heboh! Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi, Ini Kronologinya
Berikut lima pernyataan sikap dalam aksi damai Perdosis:
1. Mendukung pernyataan sikap dan aksi yang dilakukan oleh Aliansi Dosen ASN KEMDIKTISAINTEK seluruh Indonesia berkaitan dengan tuntutan realisasi pembayaran tunjangan kinerja dosen ASN.
2. Penolakan pembayaran Tunjangan Kinerja periode 2020-2024 adalah bentuk pelepasan tanggung jawab negara terhadap terabaikannya hak dosen ASN atas tunjangan kinerja dari tahun 2020-2025.
3. Mendesak Pimpinan Lembaga, dalam hal ini Rektor ISI Surakarta, untuk memprioritaskan dan ikut menyuarakan permasalahan ini melalui Forum-forum terkait.
4. Menghimbau seluruh rekan dosen ISI Surakarta untuk secara aktif menyuarakan dan mengambil tindakan atas ketidakadilan ini secara pertanggung jawab.
5. Aksi damai ini merupakan bentuk tanggung jawab moral Dosen ASN di lingkungan ISI Surakarta dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas, serta menjunjung tinggi etika dan moral.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan perlindungan dan kekuatan pada seluruh Dosen ASN
KEMDIKTISAINTEK untuk terus memperjuangkan haknya demi keadilan dan ekosistem pendidikan tinggi yang lebih sehat, produktif, dan berintegritas.
Surakarta, 3 Februari 2025
Atas nama seluruh Dosen ASN ISI Surakarta
Rektor ISI Solo I Nyoman Sukerna ikut dalam aksi bersama ratusan dosen ASN. Dalam aksi tersebut, rektor juga menyampaikan orasi terkait tukin yang tidak cair sejak 2020 lalu.
Baca Juga: Detik-detik Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi: Mulai Tanya Berat Badan hingga Minta Dipeluk
"ISI Solo ikut berpartisipasi untuk menuntut keadilan di negara kita, di Indonesia," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton