SuaraSurakarta.id - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mempertanyakan penetapan tersangka Hasto Kristiyanto. Apalagi penetapan dilakukan menjelang HUT ke-52 PDIP dan Kongres PDIP April 2025 nanti.
Diamenyebut kasus penetapan tersangka ini bisa terjadi atau bisa tidak ada hubungannya dengan kongres dan cawe-cawe pihak lain.
"Ya, bisa iya bisa tidak. Kenapa saya sampaikan demikian, karena proses mentersangkakan ini mendekati PDIP akan punya gawe besar, yaitu HUT ke-52 dan kongres PDIP yang ke-6," kata FX Rudy, Rabu (25/12/2024).
Namun Rudy tidak akan berandai-andai dan berpikiran yang negatif. Tapi mempertanyakan saja kenapa pada saat sekarang mentersangkakan sekjen partai.
Baca Juga: Deal! KIM Plus dan PDIP Sepakat Alkap DPRD Solo, Apa Hasilnya?
"Ini mestinya kami tidak akan berandai-andai dan berpikir yang negatif tidak. Kita mempertanyakan saja kenapa sekarang dilakukan," ungkap dia.
Ketika disinggung isu jika pihak yang ingin cawe-cawe itu termasuk Jokowi, Rudy menyebut tidak pernah menuduh siapapun.
"Kita tidak pernah menuduh siapa-siapa. Tapi kader PDIP seluruh Indonesia itu siap menjaga martabat dan marwah partai, itu yang pertama. Yang kedua tentunya siap menjaga dan mengamankan, taat dan patuh terhadap ibu Ketua Umum Megawati Sukarnoputri," jelasnya.
"Sedangkan yang ketiga, siap melawan siapapun yang ingin menganggu jalannya kongres partai. Itu kader PDIP Solo sudah berkomitmen, bahkan berikrar," lanjut mantan Wali Kota Solo ini.
Rudy mengatakan kader merasa terperangah atau terkejut dengan adanya kasus ini. Karena sekjen jadi tersangka kasusnya itu apa.
Baca Juga: PDIP Solo Dituding Hambat Pengesahan APBD 2025, FX Rudy: Jangan Salahkan Kami!
"Kita terperangah pastinya. Karena kita tidak ngerti proses apapun yang terjadi di sana, ya kita kaget saja Pak Hasto jadi tersangka, karena berapa kali diperiksa oleh KPK juga tidak ada indikasi-indikasi yang menjeratnya," tandas dia.
Berita Terkait
-
Menelisik Peran Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku dan Hasto
-
Pakar Jelaskan Alasan KPK Tak Perlu Ikuti RUU KUHAP Soal Penyadapan
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
KPK Undur Batas Waktu Penyampaian LHKPN Bagi Pejabat Hingga 11 April 2025
-
Didit Sowan ke Megawati, Ahmad Basarah Bocorkan Hubungan Rahasia Keluarga Prabowo-Mega
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?