Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 24 Desember 2024 | 16:19 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Suara.com/Faqih)

SuaraSurakarta.id - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengomentari penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK.

FX Rudy mengaku belum tahu soal masalah itu dan itukan baru berita.

"Itukan baru berita. Saja juga belum tahu mau tersangka atau sebagainya," terangnya, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga: Deal! KIM Plus dan PDIP Sepakat Alkap DPRD Solo, Apa Hasilnya?

Rudy menegaskan kalau kader PDIP semuanya itu taat hukum. Itu tidak berpengaruh terhadap kesolidan di tubuh PDIP.

"Semua kader PDIP itu taat hukum. Tidak (pengaruh di PDIP), kalau di PDIP ada yang bermasalah kan, kita tetap dalam satu barisan dan yang penting kita tidak melakukan intervensi terhadap aparat penegak hukum, itu pantangan dari kader PDIP," jelas dia.

Rudy juga menyinggung soal pemecatan Jokowi sebagai kader PDIP. Jokowi dipecat sebagai kader PDIP itu bukan karena menyeberang tapi melakukan intervensi ke Mahkamah Konstitusi (MK) ketika menjadi presiden.


"Nah kita itu dididik oleh partai, yang pertama tentang ideologi dan kedua tentang aturan. Sehingga kalau kita salah nggak perlu melakukan intervensi kepada aparat penegak hukum dan proses hukum biarlah berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada," paparnya.


Rudy mengaku belum tahu persis tentang bentuk sprindik atau surat perintah penyidikan. Baru tahu di media sosial (medsos) saja, mestinya yang punya kewenangan untuk menyikapi DPP PDIP terutama bidang hukum.

Baca Juga: PDIP Solo Dituding Hambat Pengesahan APBD 2025, FX Rudy: Jangan Salahkan Kami!


"Kalau tanya ke saya, ya jawabnya satu kata. PDIP selalu taat terhadap hukum, sehingga kalau ada proses hukum silahkan diproses sesuai aturan yang berlaku menurut NKRI," ungkap dia.


"Sprindik keluar itu baru hari ini di medsos. Kita belum tahu secara persisnya seperti apa. Untuk tindakan ketua umum, kita tidak tahu," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More