Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 10 Desember 2024 | 16:12 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (tengah) didampingi oleh kerabat Keraton Surakarta berkeliling di kawasan dalam Keraton di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/12/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Selasa (10/12/2024).

Dalam kunjungan itu, politisi Partai Gerindra tersebut juga menggelar pertemuan dengan Paku Buwono (PB) XIII membahas renovasi Keraton Solo.

"Kami banyak diskusi, berbincang tentang bagaimana jejak keraton yang merupakan jejak peradaban dan kebudayaan bangsa yang sekarang jadi situs bagi bangsa Indonesia," kata Ketua MPR Ahmad Muzani.

Oleh karena itu, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab untuk melestarikan jejak kebudayaan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Tradisi Mahesa Lawung Keraton Solo: Moderasi Beragama dan Kelestarian Budaya

"Jadi tugas MPR untuk melestarikan itu, baik melestarikan dalam arti fisik, mengingatkan pemerintah, ataupun melestarikan dalam arti nonfisik," paparnya.

Terkait hal itu, kehadirannya kali ini dalam rangka silaturahmi dan berkolaborasi agar nilai-nilai luhur bangsa sekaligus kekayaan budaya tersebut tetap terjaga.

"Kami bersyukur situasi di Surakarta dalam kondisi baik namun di sana sini masih memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah RI. Itu adalah harapan keluarga besar keraton," jelas dia.

Ia berharap perhatian pemerintah dapat memperbaiki Keraton Surakarta yang selama ini menjadi peninggalan bangsa Indonesia.

"Selanjutnya, kami akan meneruskan ini sebagai sebuah catatan dari pembicaraan kami dengan pihak kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ada banyak hal yang diperlukan di sini," katanya.

Baca Juga: Keraton Solo Usul Pembuatan Patung Raja Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

Pada kesempatan tersebut ia juga sudah berkeliling ke sejumlah bagian dalam Keraton Solo. Ia mengatakan ada beberapa bagian yang sudah lapuk dan memerlukan perhatian serius.

Ia berharap dengan dilakukannya renovasi, peninggalan di masa lalu dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.

"Supaya peninggalan yang begini mewah menjadi sebuah kebanggaan kita semua di masa lalu agar bisa dinikmati generasi yang akan datang. Apalagi kita melewati generasi Indonesia Emas tahun 2045," katanya.

Ia akan menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan pihak keraton ke kementerian terkait dan Presiden Prabowo Subianto.

"Ini urgent sekali, tadi saya sudah melihat kondisi sebagian, sudah mulai memprihatinkan, mulai lapuk, bahkan ada beberapa tempat yang yang perlu perhatian serius. Kami akan sampaikan ke pemerintah, kami akan menemui kementerian terkait dan presiden," katanya. [ANTARA]

Load More