SuaraSurakarta.id - Pihak Keraton Solo memberikan teguran keras terkait dengan pemasangan alat peraga kampanye (APK) kedua pasangan calon (paslon) Pilkada Solo.
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, Kanjeng Raden Ariya (KRA) Dani Nur Adiningrat menyayangkan banyaknya PK yang terpasang di tembok lingkungan keraton.
Menurut Dani memasang APK di kawasan Keraton jelas-jelas merusak Benda Cagar Budaya (BCB). Karena pemasangan APK tersebut dengan cara dipaku ke tembok.
"Kita sudah sampaikan bahwa pemasangan tidak benar dan itu sebenarnya potensinya pidana,” ungkap Kanjeng Dani, Minggu (10/11/2024).
Baca Juga: Wedangan Bareng dan Angin Dukungan Jokowi ke Respati Ardi-Astrid Widayani
Dia memaparkan, teguran itu diberikan kepada kedua pasangan calon atau siapapun yang memasang.
"Tapi yang kita ketahui gambar pasangan calon itu terkoordinir terkoordinasi oleh bakal calon," paparnya.
Dani menjelaskan bahwa sekarang kawasan keraton itu nyata-nyata telah disepakati baik dari ketentuan pusat maupun daerah. Bahkan ada perda yang menyatakan bahwa kawasan keraton itu adalah white area.
"Sehingga itu harus disepakati karena kecintaan akan budaya. Kawasan cagar budaya harus dihormati juga. Ketika masangnya dipaku itukan merusak," jelas dia.
Pihaknya juga meminta komitmen dari kedua kubu yang berkontestasi dalam Pilkada Solo dan Pilkada Jateng untuk lebih serius menghargai kawasan dan bangunan cagar budaya.
Baca Juga: Respati Ardi Pasang Foto Bambang Pacul Saat Debat, FX Rudy Buka Suara
Menurutnya, penghormatan terhadap kawasan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab paslon, tetapi juga organ relawan dan tim di bawah koordinasi mereka.
"Saya harap ini menjadi perhatian dan pembelajaran bagi para pasangan calon agar lebih menghormati, dan jangan malah merusak seperti ini," tegas Dani.
Berita Terkait
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Apa Itu APK? Apakah Aman Didownload? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin
-
Bertemu di Keraton Solo, PB XIII Titip Revitalisasi ke Ahmad Luthfi