SuaraSurakarta.id - Tokopedia dan ShopTokopedia, dua platform e-commerce terbesar di Indonesia, telah berhasil mendorong pertumbuhan signifikan industri fesyen lokal.
Berbagai inisiatif yang mereka luncurkan, seperti Promo Guncang dan Beli Lokal, telah memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Kota Solo, terutama di sektor fesyen.
Salah satu yang menerima manfaat positif dari Tokopedia dan ShopTokopedia yakni Batik Arkanza yang berlokasi di Laweyan, Kota Solo.
Mahfud Fadholi, pemilik Batik Arkanza di kawasan Laweyan, Solo, berbagi pengalaman tentang bagaimana platform digital seperti Tokopedia, ShopTokopedia, dan TikTok telah membawa perubahan besar dalam perputaran usaha batiknya.
Baca Juga: Debat Memanas di Sesi Keempat, Teguh Prakosa Singgung Jawaban Respati-Astrid Tak Sesuai Pertanyaan
Penjelasan pengusaha berusia 30 tahun tersebut disampaikan dalam konferensi pers Tren Jual Beli Online Kuwartal IV 2024 dan Media Workshop bersama Batik Arkanza di Kopi Pasir Bengawan, Laweyan, Solo.
Mahfud menekankan pentingnya pendampingan bagi pedagang tradisional untuk memasuki pasar digital.
Menurut Mahfud, banyak pedagang di Pasar Klewer, terutama yang berusia lanjut, masih kesulitan mengadopsi teknologi untuk berjualan online.
Ia menilai, pendampingan dari platform seperti Tokopedia dan ShopTokopedia sangat dibutuhkan agar pedagang ini dapat bersaing di era digital.
"Harus diakui kalau tidak masuk di pasar digital, perputaran uangnya lambat. Dulu ketika saya masih di pusat perbelanjaan Beteng, juga lambat. Tapi setelah masuk di Tokopedia dan TikTok, putaran uangnya cepat. Jadi pedagang batik di Pasar Klewer perlu diberi pendampingan," jelas Mahfud.
Batik Arkanza, yang kini mempekerjakan sekitar 60 karyawan, telah merasakan dampak positif dari transformasi digital. Melalui platform online, Mahfud mampu menjangkau pembeli dari Jakarta hingga Sumatera, dengan tingkat permintaan yang terus meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Mahfud bahkan harus meluncurkan satu motif baru setiap minggu.
"Hingga kini, Batik Arkanza telah memiliki lebih dari 500 motif batik. Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan industri fesyen yang terus berkembang," terang Mahfud.
Pengalaman Mahfud menunjukkan bahwa digitalisasi adalah langkah penting bagi pelaku UMKM untuk mempercepat perputaran uang.
Kehadiran Tokopedia dan TikTok sebagai platform digital bukan hanya membuka akses ke pasar yang lebih luas tetapi juga membantu memperkuat daya saing produk lokal seperti batik.
"Jualan kami melalui platform TikTok secara live 24 jam. Dalam sehari, Batik Arkanza bisa mengirim sekitar 500 alamat pemesan," terang Mahfud.
"Dengan digitalisasi, batik bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan. Kami berharap perajin-perajin batik di pasar tradisional juga sudah bisa beralih dalam pasar digital," harap Mahfud.
Batik Arkanza sangat diminati Gen Z karena memiliki model yang modern dengan harga terjangkau dalam kisaran antara Rp150 ribu hingga Rp175 ribu.
Sisi lain, data terbaru dari Tokopedia dan ShopTokopedia menunjukkan peningkatan drastis dalam penjualan produk fesyen pada kuartal keempat tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara nasional, kategori seperti atasan, blus, outerwear, hijab, pakaian tidur, sandal, dan sepatu mengalami peningkatan transaksi rata-rata hampir tujuh kali lipat.
Antonia Adega, Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, menguraikan, di Jawa Tengah, pertumbuhannya bahkan lebih pesat.
"Produk seperti jeans, blus, outerwear, hijab, pakaian tidur, sandal, dan sepatu mencatatkan peningkatan transaksi rata-rata lebih dari 8,5 kali lipat," tandasnya.
Salah satu faktor utama di balik kesuksesan ini, lanjut Adega, adalah kampanye Promo Guncang yang diadakan secara rutin Tokopedia dan ShopTokopedia.
Kampanye ini menawarkan berbagai diskon, cashback, dan gratis ongkir, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk fashion dengan harga yang lebih terjangkau.
"Promo Guncang telah menjadi daya tarik bagi konsumen. Kami melihat peningkatan signifikan dalam nilai transaksi, terutama pada kategori fesyen. Ini membuktikan inisiatif kami sangat efektif dalam mendorong penjualan produk lokal," tuturnya.
Selain Promo Guncang, program Beli Lokal juga berperan penting dalam memberikan etalase khusus bagi merek lokal. Program ini telah berhasil meningkatkan penjualan sejumlah merek fashion hingga lebih dari 21 kali lipat selama Promo Guncang 11.11.
Berita Terkait
-
Teknologi AI Jalan Pintas bagi UMKM untuk Meningkatkan Produktivitas
-
BRI Fokus Digitalisasi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
-
Hadirkan Banyak Promo dan Musisi Ternama, ShopTokopedia Gelar Mega Guncang 12.12 Playground di Taman Literasi Blok M
-
Mau Naik Kelas, AI Jadi Senjata Baru UMKM di Kampung Cyber Yogyakarta
-
Usaha Kecil Bisa Dapat Izin BPOM? Dengan Dukungan BRI, Semua Bisa
Terpopuler
- Pengakuan Host Kick Andy Menyesal Undang Gus Miftah: Mana Mungkin Kiai...
- Sosok KH Syarif Rahmat, Minta Pembuat Video Gus Miftah dan Penjual Es Teh Ditelusuri
- Ramadhan Sananta: Nathan Tjoe-A-On Dikeluarkan
- Thom Haye: Tim Ini Mulai Berantakan, Saya Seperti...
- Penyebar Pertama Video Gus Miftah ke Tukang Es Dicari, Clara Shinta Terseret
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
-
Daftar Barang dan Jasa yang Bebas PPN Meski Tarif Naik Jadi 12 Persen
-
Ini 2 Hoaks Besar yang Kerap Menerpa Freeport Indonesia
-
Freeport Indonesia Sulap Tailing Jadi Sumber Kehidupan Masyarakat Papua
-
61,7 Persen Rampung, Kota Nusantara Bersiap untuk Pemindahan ASN 2025
Terkini
-
Antisipasi Gangguan Terorisme Natal dan Tahun Baru, BNPT Siapkan Langkah Ini
-
Ong Kim Swee Ulang Tahun, Suporter Persis Solo: Diakehi Sabare Coach!
-
Polisi Kerahkan 890 Personel Amankan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
4 Surga Belanja Pernak-pernik Natal di Solo: Bikin Rumahmu Meriah!
-
Bikin Lidah Bergoyang, Ini 5 Sate Buntel Legendaris di Solo yang Wajib Dicoba