SuaraSurakarta.id - Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo buka suara terkait dengan isu hoax yang menghantam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Terbaru, muncul gambar ilustrasi bernada provokatif melalui media sosial (medsos) yang memperlihatkan potret seorang anggota TNI dalam kondisi terikat tali, kemudian dibelakangnya ada sosok berseragam Polri.
Dalam unggahan tersebut bahkan menyertakan kata-kata provokatif tertulis 'Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi'.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pasbata Budiyanto Hadinagoro mengatakan apa yang dialami oleh Paslon 02 Pilkada Gubernur Jateng tersebut berpotensi merusak pesta demokrasi.
Baca Juga: Jokowi Tak Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye Akbar di Solo, Tapi Bakal Datang ke Grobogan
Budi, sapaaannya menjelaskan bahwa seharusnya pesta demokrasi tak didomplengi kampanye hitam yang berpotensi membunuh karakter seseorang maupun berpotensi memecah masyarakat.
"Berita hoaks atau isu tidak benar sebagai contoh yang menyerang Paslon 02 Pilgub Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin di media sosial beberapa waku terakhir jelas sebuah kampanye kotor," kata dia, Rabu (20/11/2024).
"Semoga pihak berwajib bertindak tegas karena pesta demokrasi tidak boleh didomplengi pihak tak bertanggung jawab yang bermaksud merusak citra pribadi seseorang atau kelompok hingga menimbulkan perpecahan di masyarakat," paparnya.
Budi menambahkan, atas insiden tersebut ia bersama Ketua Umum (Ketum) Pasbata menghimbau untuk para relawannya di Jateng agar tak terhasut isu-isu yang beredar di media sosial.
Lebih dari itu, Budi menghimbau agar relawan Pasbata ikut terjun dan mengingatkan masyarakat agar bisa berpikir jernih ketika memilih calon Gubernur pada tanggal 27 November mendatang.
Baca Juga: Kemeriahaan Sederet Artis Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye dan Blusukan di Solo
"Kami menghimbau relawan Pasbata Jateng untuk bisa berperan aktif agar masyarakat tidak termakan isu-isu tidak benar yang menyerang salah satu paslon di Pilgub Jateng. Intinya tujuan kita agar nantinya Jateng memiliki pemimpin yang amanah, bukan pemimpin yang terpilih karena permainan kotor," jelas dia.
"Jelas apa yang dialami Ahmad Luthfi di media sosial baru-baru ini merupakan upaya pembunuhan karakter. Ini contoh yang tidak baik untuk kehidupan demokrasi di Indonesia. Kami Pasbata Jokowi-Prabowo akan berada di garda terdepan menjaga keutuhan NKRI termasuk potensi memecah belah di kontestasi Pilkada," tegasnya.
Budi menambahkan, sesuai instruksi Ketum Pasbata Jokowi-Prabowo, David Febrian agar kelompok relawan segera bergerak terjun masyarakat untuk mencegah propaganda melalui penggiringan opini bisa dicegah di kontestasi Pilkada Jateng 2024.
"Sesuai arahan Ketum Pasbata, kami akan terjun untuk mencegah agar masyarakat tidak terkecoh dengan propaganda-propaganda yang terus dibuat by design untuk menggiring opini menyerang pribadi Paslon tertentu. Yang jelas itu politik tidak sehat, bukan adu ide gagasan dan visi misi namun justru melakukan kampanye kotor," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?