SuaraSurakarta.id - Calon Wali Kota Solo nomor urut 01, Teguh Prakosa dilaporkan ke Bawaslu terkait dugaan politik uang menjelang Pilkada Solo 2024.
Sebelumnya, laporan dugaan money politik ini diajukan oleh kubu paslon nomor urut 02 pada Senin (18/11/2024).
Bawaslu Kota Solo telah menerima laporan tersebut dan akan melakukan kajian dalam waktu dua hari kerja untuk menentukan langkah selanjutnya.
Menanggapi hal itu, Teguh menegaskan bahwa laporan tersebut bukan masalah besar baginya dan ia percaya kebenaran akan terungkap melalui proses di Bawaslu.
Baca Juga: Hari Jadi Partai Golkar: Momentum Menangkan Pilgub Jateng dan Pilkada Solo 2024
"Oh, tidak apa-apa, justru malah dilaporkan saja. Nantikan terverifikasi, money politik yang mana?," kata Teguh dengan santai.
Teguh menjelaskan, kegiatan bagi uang di hari ulang tahun anaknya sudah menjadi tradisi keluarganya sejak lama, bukan kegiatan politik yang terkait Pilkada.
"Anak saya dari usia 7 tahun, setiap tanggal 5 November selalu berbagi uang. Anak-anak di sekitar juga tahu, ulang tahun itu tidak hanya nasi atau jajan, tapi minta bendera. Kalau sekarang dipersoalkan karena momentumnya Pilkada, ya silakan. Apakah saya mengajak anak-anak nyoblos? Kan juga tidak. Kita harus dewasa melihat hal ini," ungkapnya.
Selain itu, Teguh juga membantah tuduhan serupa terkait kegiatan sosialnya, termasuk saat mendukung UMKM di Solo.
"Saya ke UMKM memang bagi-bagi, tapi untuk siapa? Uang yang saya berikan kepada pedagang itu untuk membeli dagangannya, lalu dibagikan kepada masyarakat. Bedanya apa? Kalau saya traktir anak-anak saja tidak boleh? Kalau mau dilaporkan, silakan. Ini negara demokrasi, nanti justru diklarifikasi," tegas Teguh.
Baca Juga: Blusukan di Mojo, Respati Ardi Nikmati Jajanan Viral Bernama 'Buaya', Apa Itu?
Teguh berharap semua pihak dapat bersikap bijak dalam menanggapi situasi ini dan mengedepankan klarifikasi berdasarkan fakta.
Berita Terkait
-
Kasus Politik Uang Pilkada Sorong Terbongkar di MK: Capai Rp600 Juta, Tiap Amplop Berisi Rp200 Ribu!
-
Money Politics: Rakyat Jadi Korban Uang Murahan
-
Vicky Prasetyo Ungkap Cabup Pemalang Diduga Main Politik Uang Pilkada 2024, Cuma Dikasih Rp50 Ribu!
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Bawaslu Ungkap 5 Pelanggaran Pilkada Maluku: Politik Uang hingga Pencoblosan Surat Suara Sisa
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka