SuaraSurakarta.id - Kasus tabrak lari yang melibatkan mahasiswa salah satu kampus swasta di Solo diselesaikan secara kekeluargaan.
Tabrak lari itu sempat viral di media sosial (medsos) setelah mobil yang dikendarai mahasiswa berinisial ABP (20) menabrak sejumlah orang dan kendaraan.
Mediasi antara keluarga pengemudi dan para korba berlangsung di Kantor Satlantas Polresta Solo, Kamis (17/10/2024). Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan proses hukum lebih lanjut.
"Kita sudah bertemu dengan semua korban, semua sudah kita bicarakan semuanya. Saya dan istri sudah memohon maaf kepada keluarga korban. Kemudian dari korban juga sudah memaafkan semuanya," kata ayah pelaku, Antonius Widodo.
Baca Juga: Terungkap! Ini Identias Pemobil yang Kabur Usai Viral Tabrak Lari di Solo
Dijelaskan Widodo, bahwa dirinya sebagai orangtua bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa para korban.
"Untuk pengobatan korban sudah kami tanggung sepenuhnya, biaya perobatanya sampai benar-benar pulih. Total ada 8 korban, termasuk korban yang anak-anak. Pujituhan semua hanya luka ringan," ungkap Widodo.
"Tidak hanya biaya perobatan, untuk kendaraan yang rusak akibat kejadian juga kami tanggung. Sudah masuk bengkel, sudah proses perbaikan untuk semua kendaraan yang rusak," tambah Widodo.
Ditambahkan Widodo, bahwa dirinya tidak akan menuntut ganti rugi sepersenpun terkait mobil Nissan Livina dengan nopol AD 1182 VH yang rusak akibat diamuk massa.
Dia juga mengucapkan permohonan maaf kepada para korban yang tertabrak sang anak. ABP sendiri bukan berniat kabur, melainkan dia takut dengan massa yang banyak.
Baca Juga: Braaakkk! Saksi Mata Ungkap Detik-detik Aksi Pengejaran Pelaku Tabrak Lari di Solo
"Tidak, tidak akan minta ganti rugi dan menuntut balik. Semua sudah kita selesaikan dengan baik-baik," urai Widodo.
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan bila dalam kejadian ini bahwa pihak keluarga ABP sudah berkomunikasi dengan para korban.
"Jadi amanya memang itu. Untuk mediasi ini insiatif dari keluarga dan para korban. Sehingga sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak," tutur Iwan.
Berita Terkait
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
17 Gol Marselino Ferdinan: Kaki Kanan dan Kiri Gacor, Minus Sundulan
Terkini
-
Satresnarkoba Polresta Solo Mendadak Tes Urin Seluruh Anggota, Begini Hasilnya
-
Detik-detik Gadis 15 Tahun Ditemukan di Hotel: Diantar Mucikari, Tapi Pelanggan Tak Datang
-
Wonogiri Geger! Bocah 15 Tahun Dijual ke Pria Hidung Belang, Satu Mucikari Dibekuk
-
Pengamat Politik UNISRI: Respati-Astrid Diprediksi Menang Selisih 10 Persen, Jokowi Ikut Berperan
-
Waspadai Kegiatan Politik di Masa Tenang, Bawaslu Solo Kirim Surat Ini ke Paslon