SuaraSurakarta.id - Pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani dan Teguh Prokosa- Bambang Gage dipastikan bertarung di Pilkada Solo 2024 nanti.
Ini setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo telah menetapkan Respati Ardi-Astrid Widayani dan Teguh Prokosa- Bambang Nugroho (Gage) sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Minggu (22/9/2024).
"Hari ini kita sudah menetapkan pasangan calon yang akan berkontestasi pada pilwalkot Solo 2024. Pertama, nama pasangan Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani dan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota," terang Ketua KPU Solo Bambang Christanto, Minggu (22/9/2029).
Bambang menjelaskan pasangan calon Respati Ardi-Astrid Widayani diusung oleh sejumlah partai politik, yakni PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, Gelora, PKS, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP. Sedangkan pasangan calon Teguh Prakosa-Bambang Nugroho diusung oleh PDIP.
"SK sudah kita serahkan termasuk ke Bawaslu salah satunya. Selanjutnya besok akan diumumkan pasangan yang akan berkontestasi di Pilwalkot Solo 2024," ungkap dia.
Bambang mengatakan untuk rangkaian acara besok, juga akan dilakukan pengundian nomor urut untuk paslon.
"Besok kita akan mengundangan pasangan calon beserta parpol pengusung termasuk forkompinda dan kepolisian. Nanti juga akan ada proses deklarasi pilkada 2024," sambungnya.
Untuk pengambilan nomor urut, lanjut dia, paslon harus datang. Karena sesuai regulasi itu yang mengambil nomor urut itu bukan tim kampanye tapi paslonnya.
"Nanti yang mengambil nomor urut itu calon wakil wali kota dan KPU akan membacakan, ini seperti saat pengambilan nomor urut presiden dan wakil presiden kemarin. Tetap didampingi calon wali kota," kata dia.
Baca Juga: Daftar Pemilih Tetap Pilkada Solo Bertambah Dibanding Pilpres, Segini Jumlahnya
Terkait waktu kampanye, informasinya akan dilakukan pekan ini. Nantinya akan disampaikan regulasi PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye ke paslon, tim paslon dan parpol.
Soal lapangan-lapangan mana yang bisa dipakai untuk kampanye terbuka akan dirapatkan dulu. Karena ada beberapa lapangan yang dipakai buat pasar darurat, hingga untuk acara Peparnas.
"Ada beberapa lokasi untuk rapat umum yang harus di update. Seperti lapangan Losari yang dulu masuk daftar ternyata dipakai buat pasar darurat, ada juga yang dipakai buat Peparnas," tandasnya.
"Jadi nanti akan mengundang Dispora untuk lapangan-lapangan mana yang diupdate. Pasti jumlahnya berkurang," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar
-
10 Warung Makan Enak Wonogiri yang Wajib Dicoba Bareng Keluarga di Akhir Pekan