Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 18 September 2024 | 15:14 WIB
Ilustrasi kasus penganiayaan. [Dok Suara.com]

SuaraSurakarta.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo akan mengkaji dan melakukan investigasi terkait kasus meninggalnya santri Ponpes Al Quran Az Zayidiy Sukoharjo.

Ini dilakukan untuk memberikan tindakan atau sanksi yang dijatuhkan ke ponpes tersebut.

"Ketika pondok itu sudah dapatkan izin operasional berati sudah sesuai regulasi ketentuan yang ada. Cuma itukan kasus, nanti kita kaji dulu seperti apa untuk tindakan belum bisa disampaikan," terang Kepala Kemenag Sukoharjo, Muh. Mu'alim saat ditemui, Rabu (18/9/2024).

Mu'alim mengatakan rencana akan minta konfirmasi dan klarifikasi ke pihak pondok terkait masalah ini.

Baca Juga: Diduga Korban Kekerasan, Ini 4 Fakta Tewasnya Santri Asal Solo

Dari Kemenag sudah minta nomor kontak pengelola atau yayasan belum ada respon apapun.

"Untuk sementara kita konfirmasi, kita kemarin minta nomor pengelola atau yayasan nya belum direspon sampai sekarang. Maka ini kita ke rumah duka dulu, setelah ini akan datang ke pondok juga untuk minta konfirmasi," ungkap dia.

Adanya kasus seperti itu jelas sangat disayangkan sekali. Padahal himbauan selalu dilakukan agar mengelola pondok dengan ramah, kelola pondok ramah anak dan aman.

Setiap dua bulan sekali, Kemenag selalu melakukan pertemuan dalam bentuk Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP).

"Himbauan itu sudah sering dilakukan, karena program Pak Kakanwil Kemenag Jateng itu kelola lah sekolah dan pondok yang ramah sudah dicanangkan. Jelas kita menyayangkan adanya kasus ini," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Terduga Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Santri Asal Solo

Mu'alim mengaku baru tahu ada kasus itu, Selasa (17/9/2024) sore kemarin. Itu pun dari pegawai kemenag.

"Saya malah tahu dari pak Kasi Pontren saya. Di mana mendapat infonya dari Kanwil Jawa Tengah setelah diberi tahu pihak kepolisian," jelas dia.

Mu'alim menegaskan bahwa kemenag akan melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut. Tapi menunggu kesiapan pihak ponpes.

"Karena ini juga bukan kejadian yang diinginkan Ponpes. Mungkin masih pada shock ya. Untuk sanksi, dari hasil investigasi, kita serahkan kepada Pimpinan dalam hal ini Kepala Kanwil Kemenag Jateng, nanti beliau yang mengarahkan," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More