Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 15 September 2024 | 16:43 WIB
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo saat melantik tim pemenangan Teguh Prakosa-Bambang Gage di Pilkada Solo 2024. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Tim pemenangan Pilkada Solo 2024 Teguh Prakosa-Bambang Gage sudah dibentuk dan dilantik, Minggu (15/9/2024).

YF Sukasno ditunjuk sebagai Ketua Tim pemenangan Pilkada Solo 2024 Teguh Prakosa-Bambang Gage. Dalam tim pemenangan tersebut, masuk perwakilan dari empat partai politik yang sudah bergabung dan mendukung Teguh-Bambang, yakni Partai Buruh, PKN, Partai Garuda dan PBB.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan Teguh Prakosa-Bambang Gage harus dekat dengan masyarakat.

Rudy bahkan memberikan target kepada Teguh-Bambang dalam setiap pertemuan total sampai dengan pemilu minimal harus berjabatan tangan dengan 270 ribu jabat tangan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Ancaman Pembunuhan Belum Kelar, FX Rudy Kini Dilaporkan ke KPK, Kasus Apa?

"Kalau pengin menang, dulu pas zaman Pak Jokowi minimal harus 85 ribu jabat tangan. Saya juga dulu seperti itu," terangnya disela-sela pelantikan tim pemenangan Teguh Prakosa-Bambang Gage, Minggu (15/9/2024).

Rudy menjelaskan itu dilakukan supaya Teguh Prakosa-Bambang Gage mengenal calon-calon pendukung dan pemilih yang nantinya akan di safarikan.

"Seperti zaman saya dulu ketika calonnya empat, maka minimal kita harus berjabat tangan 85 ribu sesuai dengan perolehan partai yang ada waktu itu sekitar 38 persen. Jadi adanya target jabat tangan 270 ribu, ini dimaksudkan pemilih kita itu 400 ribu lebih sedikit," ungkap dia.

Sehingga kalau sudah memperoleh jabat tangan 270 ribu dan bisa menyampaikan program-program ke depan yang disampaikan wali kota-wakil wali kota dan tim pemenangan. Maka para pemilih yang masuk ke bilik itu sudah tidak ragu-ragu lagi untuk memilih.

"Ini yang harus diperhatikan oleh Pak Teguh dan Mas Bambang serta tim pemenangan, harus sering bertemu dengan masyarakat. Kalau baru 50 ribu, berati masih kurang 220 ribu jabat tangan," katanya.

Baca Juga: Road to Pilkada Solo: Blusukan Temui Pelaku Usaha Muda, Respati Ardi Diberondong Keluhan, Apa Saja?

Menurutnya ini supaya lebih mengenal dan tidak ada jarak antara pemimpin yang akan dipilih dengan pemilih. Nantinya itu mau dan mampu melayani masyarakat tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan sebagainya.

"Jadi itu target yang akan kita raih seperti itu. Kita mau menang harus bekerja, makanya yel-yelnya itu 'Teguh-Bambang, sapa, senyum, ceria, gembira, menang, menang, menang, ning nyambut gawe'. Itu adalah salah satu sarana untuk memotivasi tim pemenangan," papar dia.

Rudy tidak mempermasalahkan kompetitor sudah sangat masif blusukan ke masyarakat.

"Nggak apa-apa, itu hak masing-masing. Blusukan dan sebagainya sah-sah saja kalau mau blusukan dan pasti yang mau diblusuki memberikan informasi ke saya. Silahkan saja, nggak apa-apa," tandasnya. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More