SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dilaporkan kader PDIP Wawanto atas dugaan ancaman pembunuhan ke Satreskrim Polresta Solo.
DPC PDIP Solo pun menegaskan siap mengambil langkah adanya pelaporan Wawanto terhadap FX Rudy.
"Ada, kita sudah siapkan untuk kalau sewaktu-waktu ada panggilan. Kita akan siapkan untuk pembelaan, menunggu apakah laporan itu diterima atau tidak," terang Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi DPC PDIP Kota Solo Suharsono saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).
Suharsono mengatakan akan segera menggelar rapat dengan badan bantuan hukum dan advokasi rakyat untuk membahas langkah yang akan diambil.
Baca Juga: Bambang Gage Klarifikasi Kontroversi Rekomendasi PDIP: Semua Ada Bukti, Ketua DPC Akan Jelaskan
Nanti juga akan mengumpulkan kader-kader yang diundang saat kejadian terjadi, Kamis (29/8/2024) kemarin. Jadi menurut mereka yang disaksikan itu seperti apa.
"Kita akan minta konfirmasi ke kader yang pas datang saat kejadian, walaupun saya ada waktu itu. Kejadiannya itu seperti apa, jadi kita akan menelaah dan mengumpulkan data dengan mengundang mereka-mereka datang saat pertemuan itu," katanya.
Menurutnya langkah yang mau diambil ini merupakan inisiatif para kader bukan perintah beliau (Rudy). Bahkan beliau tidak tahu dan menyerahkan kepada kader.
"Ini inisiatif kita sendiri. Tidak ada arahan dari Pak Rudy juga, cuma menyerahkan ke bidang hukum," ungkap dia.
Suharsono mengaku ada di situ saat kejadian tersebut terjadi. Kalau secara pribadi dilihat itu tidak ada yang namanya pengancaman, karena semuanya terjadi secara spontan.
Baca Juga: Rekomendasi Bambang Gage Timbulkan Polemik dan Internal PDIP Memanas, FX Rudy Buka Suara
"Yang mulai suara tinggi dan keras itu saudara Wawanto, di berdiri dan suaranya keras. Salah satunya itu, dia tidak akan memenangkan pilkada," jelasnya.
"Itu hanya luapan emosi saja, dalam rapat itu kadang-kadang suara tinggi. Karena beda pendapat gitu, tapi tidak ada ancaman hukum. Saya juga ikut menenangkan Pak Rudy saat itu, agar kondusif lagi," lanjut dia.
Sementara itu Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa mengatakan yang bersangkutan biar lapor saja dan tidak masalah.
"Biar lapor saja. Untuk langkah selanjutnya sudah diserahkan ke Mas Suharsono," pungkas bakal calon Wali Kota Solo ini.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
PDIP Endus Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024 Libatkan Oknum Kapolda
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
Digaji Rp54 Juta Jadi Anggota Dewan, Denny Cagur Akui Bayarannya Lebih Tinggi saat Jadi Artis
-
Pede Bakal Banyak Pemilih PDIP Dukung Pasangan RIDO, RK: Tak Ada Jaminan Arahan Partai Diikuti
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Srawung Ben Ra Suwung, Wayang Goes Digital: Menjembatani Dunia Lama dan Baru
-
Terungkap! Kronologi Lengkap Penganiayaan Imam Masjid di Sragen, Pelaku Jalani Rekonstruksi
-
Momen Blusukan Bareng Erick Estrada, Respati Ardi Sampaikan Pesan Jokowi dan Gibran
-
Gara-gara Rekening Diblokir, Pramono Harus Jual 6 Ekor Sapi Agar Usahanya Tetap Jalan
-
Muncul Unjuk Rasa di Balaikota Solo, Pengamat: Mereka Lupa, Jokowi Dicintai dan Disambut Jutaan Warga