Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 04 September 2024 | 15:55 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo dilaporkan kader PDIP Wawanto atas dugaan ancaman pembunuhan ke Satreskrim Polresta Solo.

DPC PDIP Solo pun menegaskan siap mengambil langkah adanya pelaporan Wawanto terhadap FX Rudy.

"Ada, kita sudah siapkan untuk kalau sewaktu-waktu ada panggilan. Kita akan siapkan untuk pembelaan, menunggu apakah laporan itu diterima atau tidak," terang Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi DPC PDIP Kota Solo Suharsono saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).

Suharsono mengatakan akan segera menggelar rapat dengan badan bantuan hukum dan advokasi rakyat untuk membahas langkah yang akan diambil.

Baca Juga: Bambang Gage Klarifikasi Kontroversi Rekomendasi PDIP: Semua Ada Bukti, Ketua DPC Akan Jelaskan

Nanti juga akan mengumpulkan kader-kader yang diundang saat kejadian terjadi, Kamis (29/8/2024) kemarin. Jadi menurut mereka yang disaksikan itu seperti apa. 

"Kita akan minta konfirmasi ke kader yang pas datang saat kejadian, walaupun saya ada waktu itu. Kejadiannya itu seperti apa, jadi kita akan menelaah dan mengumpulkan data dengan mengundang mereka-mereka datang saat pertemuan itu," katanya.

Menurutnya langkah yang mau diambil ini merupakan inisiatif para kader bukan perintah beliau (Rudy). Bahkan beliau tidak tahu dan menyerahkan kepada kader.

"Ini inisiatif kita sendiri. Tidak ada arahan dari Pak Rudy juga, cuma menyerahkan ke bidang hukum," ungkap dia.

Suharsono mengaku ada di situ saat kejadian tersebut terjadi. Kalau secara pribadi dilihat itu tidak ada yang namanya pengancaman, karena semuanya terjadi secara spontan.

Baca Juga: Rekomendasi Bambang Gage Timbulkan Polemik dan Internal PDIP Memanas, FX Rudy Buka Suara

"Yang mulai suara tinggi dan keras itu saudara Wawanto, di berdiri dan suaranya keras. Salah satunya itu, dia tidak akan memenangkan pilkada," jelasnya.

"Itu hanya luapan emosi saja, dalam rapat itu kadang-kadang suara tinggi. Karena beda pendapat gitu, tapi tidak ada ancaman hukum. Saya juga ikut menenangkan Pak Rudy saat itu, agar kondusif lagi," lanjut dia.

Sementara itu Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa mengatakan yang bersangkutan biar lapor saja dan tidak masalah.

"Biar lapor saja. Untuk langkah selanjutnya sudah diserahkan ke Mas Suharsono," pungkas bakal calon Wali Kota Solo ini.

Kontributor : Ari Welianto

Load More