SuaraSurakarta.id - Ancaman kekeringan terjadi di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Sebanyak 11 dari 22 kecamatan siaga darurat bencana kekeringan.
Hal itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaui Surat Pernyataan Siaga Darurat Bencana Kekeringan Nomor:360/0946/5.4/2024 tanggal 3 Juni 2024.
Namun, menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno dikutip dari ANTARA pada Selasa (20/8/2024) untuk keputusan Bupati Boyolali tentang penetapan status siaga darurat bencana kekeringan per tanggal 4 Juni 2024.
Suratno mengatakan musim kemarau menyebabkan kekeringan di Boyolali dan dalam Surat Pernyataan Bupati Boyolali M Said Hidayat disebutkan bahwa terjadi siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dari penetapan Bupati Boyolali, kata dia, ada 11 kecamatan yang dinyatakan siaga darurat kekeringan dan tujuh kecamatan siaga darurat karhutla. Dari penetapan tersebut khususnya untuk dampak kekeringan disediakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Boyolali 2024 sebesar Rp176.086.000.
Wilayah siaga darurat bencana untuk kekeringan adalah Kecamatan Ampel, Andong, Cepero, Gladagsari, Juwangi, Kemusu, Musuk, Selo, Tamansari, Wonosamodro, dan Wonosegoro. Sedangkan tujuh daerah rawan karhutla yakni Kecamatan Tamanasari, Musuk, Cepogo, Selo, Gladagsari, Kemusu, dan Wonosegoro.
Namun dampak musim kemarau tahun ini, kata dia, tidak separah pada tahun sebelumnya, tercermin dari permintaan bantuan air bersih kepada BPBD tidak sebanyak pada tahun sebelumnya.
Per tanggal 20 Agustus ini, kata dia, ada tiga desa tambahan siaga kekeringan yakni Kalimati Kecamatan Juwangi, Guwo, Wonosegoro, dan Sangup, Tamansari.
Untuk itu pihaknya telah dilaksanakan beberapa kali rapat koordinasi untuk persiapan menghadapi siaga darurat bencana kekeringan dengan seluruh pemandu kepentingan, antara lain baik dunia usaha, media, komunitas, perusahaan swasta nasional, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang selama ini bergandengan tangan dengan Pemkab Boyolali.
Baca Juga: 3 Kecamatan di Sragen Mulai Dilanda Kekeringan, Menyebar ke 20 Dusun, Ini Data Lengkapnya
"Untuk melakukan fasilitasi dan pemenuhan kebutuhan dasar air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan," katanya.
Pemkab Boyolali juga membangun dua sumur dalam di Desa Kendel Kecamatan Kemusu dan Desa Bengle Wonosamudro untuk antisipasi kebutuhan air ke depan.
Selain itu,pihaknya mengimbau masyarakat agar sumber daya air terutama di wilayah yang rawan terdampak kekeringan untuk berhemat air dan berbagai apabila ada sumber daya air yang bisa dibagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu