SuaraSurakarta.id - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo harus ekstra bekerja keras dalam beberapa hari terakhir ini.
Pasalnya banyak laporan kejadian kebakaran, baik itu rumah, gudang maupun lahan kosong (lakos).
Bahkan pada hari ini, Senin (12/8/2024) ada tujuh laporan kebakaran di wilayah Sukoharjo, itu meliputi lakos, sampah, rumah dan barongan.
Ketujuh laporan tersebut lokasinya tersebar, yakni di Kartasura, Nguter, Kadokan (Grogol), Blimbing (Gatak), Baki, dan Mojolaban. Bahkan akhir pekan kemarin ada beberapa kejadian juga.
Baca Juga: Cerita Kengerian Petugas SPBU Colomadu: Ledakan Keras dan Api Berkobar Saat Mengisi BBM
"Hari ini tadi ada tujuh kejadian kebakaran. Kebanyakan itu lahan kosong, ada bakar sampah terus yang satu titik rumah," kata Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono saat dihubungi Suara.com, Senin (12/8/2024).
Margono menjelaskan dalam tujuh kejadian kebakaran itu jangka waktunya cukup singkat. Ada yang waktunya bersamaan, ada juga setelah selesai menangani dan dalam perjalanan pulang ke markas dapat laporan ada kejadian.
"Jangka waktunya itu singkat sekitar 5 menit. Dari ketujuh kejadian itu ada yang diback up dari Damkar Solo," katanya.
Margono mengaku tidak merasa kesulitan atau kerepotan dengan kejadian kebakaran yang banyak ini. Karena dengan armada dan personil yang memadai bisa teratasi.
"Alhamdulillah, tidak kerepotan," sambung dia.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran di SPBU Colomadu, 1 Orang Dikabarkan Terluka
Menurutnya saat ini memang sudah masuk musim kemarau atau kering dan angin juga cukup kencang. Warga sendiri juga belum sadar dampak dari pembakaran sampah.
"Yang lakos- lakos itu awalnya dari pembakaran sampah," ujarnya.
Untuk himbauan, lanjut dia, sebenarnya sudah sering disampaikan ke warga saat musim kemarau.
Menghadapi musim kemarau, warga diminta tetap waspada dan jangan bakar sembarangan. Kalaupun mau bakar sampah harus ditunggu sampai bener-benar selesai atau padam biar tidak merembet kemana-mana.
"Terkait dengan rumah kalau mau ditinggal pergi pastikan listrik mati. Dari dulu himbauan sudah sering disampaikan ke warga," jelas dia.
Margono menambahkan untuk saat ini pos damkar masih berada di kabupaten, di wilayah belum ada. Memang ada rencana pos damkar di Kartasura biar cepat penangananya mengingat jaraknya cukup jauh.
"Sementara baru di kabupaten saja. (Di Kartasura belum ada) belum, jaraknya itu hampir 45 menit," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Kronologi Kebakaran Gedung Kopegmar Jakarta Utara, 80 Damkar Dikerahkan
-
Satu Keluarga Tewas Terbakar Saat Api Melalap Sejumlah Rumah di Papanggo
-
Masjid di Selandia Baru Diduga Sengaja Dibakar, Apa Motifnya?
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
Cerita Peternak Sapi Perah Terancam Kena Dampak Jika UD Pramono Tutup, 20 Tahun Sukses Kuliahkan 2 Anak
-
Dibalik Seragam Putih: Kisah Pilu Siswi SMP Sukoharjo Jadi Korban Persetubuhan Adik Kelas
-
Dikerumuni Bakul Es Teh di Benteng Vastenburg, Respati Ardi Tampung Keluhan Akses Berjualan di Berbagai Event
-
Jokowi Damping Kampanye Paslon Rival, FX Rudy: Kita Tidak Pernah Khawatir
-
Aksi Ngebut di Solo Berujung Apes, Pemuda Sleman Ternyata Kepergok Bawa Sabu