Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 Agustus 2024 | 11:39 WIB
Keseruan warga saat ikut lomba tangkap ikan tanpa senjata dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Keseruan terjadi dalam lomba memperingat HUT ke-79 RI di Dukuh Binangun RT 03 RW 02 Desa Malangan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (11/8/2024).

Ratusan warga menangkap ikan lele tanpa senjata di sebuah kolam ikan dengan ukuran 6 x 10 meter. Pesertanya pun mulai dari remaja, bapak-bapak hingga ibu-ibu.

Ada 50 kilogram ikan lele yang ditebar oleh panitia. Warga rela berkotoran atau mandi lumpur untuk bisa menangkap ikan lele.

Bahkan banyak warga yang terluka kena patil ikan lele. Tapi itu tidak menyurutkan warga untuk terus menangkap ikan di lomba 17 an yang sudah berlangsung tiga kali ini.

Baca Juga: Kisah Miris Yuni Utami: Mantan Polwan yang Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Usai Ngamuk-ngamuk di Sukoharjo

Salah satu warga, Suyanto (52) mengaku senang ikut lomba tangkap ikan lele meski luka dipatil. Ia pun rela bermandikan lumpur dan terluka karena dipatil.

"Senang dan seru banget. Tadi sempat dipatil dan terluka tapi tidak apa-apa," ujar dia, Minggu (11/8/2024).

Meski sulit menangkap, tapi Suyanto bisa mendapatkan 23 ikan lele. Ia pun menjadi juara karena memperoleh lele terbanyak.

"Alhamdulillah, tadi dapat 23 lele. Susah banget nangkapnya, licin, sudah tertangkap tapi lepas lagi dan karena licin," katanya.

Sementara itu Ketua Panitia, Muh Ute mengatakan kalau lomba tangkap ikan tanpa senjata ini sudah yang ketiga kalinya.

Baca Juga: Hadapi Koalisi Besar di Pilkada Sukoharjo, Tuntas Subagyo: Selamat dan Kita Hadapi, Bismillah Saja

Lomba ini digelar untuk memperingati HUT ke-79 RI dan wargapun sangat antusias.

"Sudah menjadi agenda rutin tiap agustusan. Lomba tangkap ikan ini digelar konsepnya kembali ke tempo dulu. Memunculkan lagi suatu hal yang mulai punah dan dilupakan, juga untuk kebersamaan," ungkap dia.

Ute, yang juga ikut menangkap merasakan keseruan menangkap ikan lele. Bahkan harus dipatil beberapa kali saat mau menangkap.

"Dipatil tadi tapi nggak pernah dirasa. Rasa sakit saat lomba tidak sesakit saat kita berperang," jelasnya.

Ute mengatakan ikan lele yang ditangkap warga ada yang dibawa pulang untuk dimasak. Ada juga yang dikumpulkan buat kumpulan warga.

Ute berharap kegiatan seperti ini terus diadakan untuk guyub rukun warga. Pemenang dari lomba tangkap lele ini mendapatkan hadiah kipas angin dan minyak goreng untuk menggoreng lele.

Kontributor : Ari Welianto

Load More