SuaraSurakarta.id - Kekerasan seksual menjadi momok tersendiri bagi Sivitas Akademika. Terutama Universitas Sebelas Maret (UNS).
Rektor baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Hartono berkomitmen membebaskan kampus dari segala bentuk kekerasan seksual.
"Kami kan ada Satgas PPKS -Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual-, itu direstrukturisasi nanti akan kami tempatkan di bawah rektor," katanya dikutip dari ANTARA di Solo pada Kamis (8/8/2024).
Dengan demikian, akan ada perhatian lebih khususnya untuk pencegahan adanya kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Baca Juga: Resmi! Ini 3 Calon Rektor UNS, Pekan Depan Pemilihan
"Prioritas kami adalah pencegahan kekerasan seksual maupun kekerasan lain di UNS. Kami ingin menjadikan kampus aman, termasuk bebas dari kekerasan seksual," katanya.
Selain memastikan tidak ada kekerasan seksual, pihaknya juga berkomitmen membangun UNS sebagai zona integritas.
"Ini bentuk komitmen kami untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme di UNS. Ini bagian dari pakta integritas rektor, dengan begitu secara otomatis juga jadi pakta integritas seluruh civitas akademika kampus," katanya.
Sementara itu, Prof Hartono dilantik sebagai Rektor UNS masa jabatan 2024-2029 oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Muliaman Darmansyah Hadad.
Terkait dengan hal itu, Muliaman berharap agar rektor baru tersebut terus diberikan kekuatan untuk melakukan amanah yang tidak kecil.
Baca Juga: Menuju Inovasi Minuman Sehat: Produk Honey Lemon Silina dengan Mindset Entrepreneur Aslab UNS
"Kami dari MWA optimistis Prof Hartono mampu melaksanakan ini, melihat pengalaman dan kapasitas yang bersangkutan. Harapannya berjalan lancar," katanya.
Mengenai target khusus dari MWA, ia berharap agar sesuai dengan yang dipresentasikan saat proses penjaringan sebelumnya, di antaranya membawa kekompakan internal dan membawa kembali kejayaan UNS.
Berita Terkait
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
BRI & UNS Berdaya Bersama, 1000+ Desa Siap Naik Kelas Melalui Program New Desa BRILiaN
-
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara