Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 05 Agustus 2024 | 15:37 WIB
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono, saat memberikan keterangan kasus pencurian baut rel kereta api di Solo, Selasa (23/4/2024). [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polresta Solo mulai mendalami kasus pembacokan yang menimpa dua suporter Persis Solo, Sabtu (3/8/2024) malam.

Dua orang masing-masing MAS (15) dan EF (19) menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di dekat RSUD Dr Moewardi dan Pedaringan saat mengawal bus pemain tim Laskar Sambernyawa.

"Kita sudah gelar perkara dan naik ke penyelidikan. Saat ini masih pendalaman. Mohon doanya," kata Kasatreskrim Kompol Ismanto Yuwono mewakili Kapolresta Kombes Pol Iwan Saktiadi, Senin (5/8/2024).

Dia memaparkan, selain memeriksa sejumlah saksi dan korban, pihaknya juga mengecek CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi kendaraan terduga pelaku.

Baca Juga: Ngopi Malah Jadi Minum-minuman Keras? Tim Sparta Turun Tangan, 6 Pemuda Diciduk

"Dari keterangan korban hanya mengetahui jenis kendaraannya, namun sempat melihat plat nomor kendaraan dari terduga pelaku," tegas mantan Kabag Ops Polresta Banyumas tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat kedua korban berserta sejumlah suporter mengawal bus Persis Solo menuju mess.

Lalu, korban sempat mereka melihat ada tiga orang berboncengan menggunakan NMax tiba-tiba muncul di traffic light panggung.

Dikira sesama suporter, ketiga orang itu tiba-tiba memepet dan menabrak korban EF hingga terjatuh.

Tak sampai disitu saja, tiga orang ini juga diduga membacok korban EF menggunakan sajam berupa cerurit pendek.

Baca Juga: Berkah Piala Presiden 2024, UMKM di Solo Ketiban Rezeki Melimpah

Sejumlah teman korban dan warga sempat mengejar terduga pelaku. Namun pelaku berhasil lolos.

"Mungkin dikira sesama suporter, mereka tidak ada yang curiga. Korban EF dibuat terjatuh depan supermarket tak jauh dari RSUD Moewardi," kata Kapolsek Jebres AKP Murtiyoko.

"Dikejar sampai ke arah Pedaringan, kemudian MAS juga terjatuh. Kita belum memastikan apakah benar ada pembacokan, namun dari luka kedua korban diduga ada hal tersebut. Untuk sajam yang digunakan belum termonitor," tambah dia.

Load More