SuaraSurakarta.id - Pedagang Pasar Kabangan Solo akan menempati Pasar Jongke sebagai tempat berjualan baru pada pekan ini.
Mereka mulai memindahkan barang dagangannya, seperti tong plastik, drum, hingga dandang dengan berbagai ukuran ke Pasar Jongke sejak beberapa hari kemarin.
Pantauan di lapangan, pedagang tampak menata dan mengeluarkan barang dagangannya yang ada di dalam kios. Para pedagang juga mengangkut barang dagangan ke dalam truk maupun mobil terbuka ke Pasar Jongke.
Pedagang harus mengosongkan Pasar Kabangan itu paling lambat, Rabu (24/7/2024) ini.
"Besok itu harus kosong di sini (pasar kabangan), jadi ini terakhir. Saya mulai Sabtu (20/7/2024) sudah beres-beres dan angkat-angkat," ujar salah satu pedagang Budianto (51) saat ditemui di Pasar Kabangan.
Menurutnya kalau hanya satu hari untuk pindahan itu tidak cukup. Karena barangnya itu banyak dan besar-besar, sehingga butuh waktu.
"Kalau satu hari tidak selesai. Ada yang mulai senin kemarin, mulai hari ini juga ada," ungkap dia.
Para pedagang mengangkut dan memindahkan barang dagangannya itu cari kendaraan sendiri. Tidak ada transportasi dari pemkot, sehingga pindahan itu sendiri-sendiri.
"Kita cari transportasi sendiri untuk mengangkut barang-barang dagangan," katanya.
Baca Juga: Kota Bengawan Steril dari Konvoi Pesilat, Kapolresta Solo Bongkar Kiat Jitunya
Budi mengaku untuk lokasi jualan yang baru di Pasar Jongke cukup bagus. Namun kiosnya lebih tertutup dan harus masuk ke dalam tidak seperti yang di sini terbuka.
"Kalau di sini kan pembeli bisa parkir di depan kios kalau di Pasar Jongke pastinya harus jalan dan mencari. Di sini kalau yang di dalam itu biasanya buat produksi, untuk yang di depan jualan dan di sana tidak bisa buat produksi," sambung dia.
Hal senada disampaikan pedagang lain, Heru Wardana (42) mengaku kalau kios space nya kurang luas. Karena dagangannya itu drum-drum besar.
"Alhamdulillah bagus, tapi space nya kurang luas. Kan jualannya barang-barang berukuran besar," ucapnya.
Heru mengakui suasananya memang bagus di Pasar Jongke, tapi kalau buat kerja enak di sini. Karena di sini bisa buat produksi dan butuh lahan luas, kalau di sana tidak buat produksi.
"Nanti saya produksi di Cawas Klaten terus kalau jadi dibawa ke Pasar Jongke. Cuma sebagian kecil bisa produksi di sana, itupun yang kecil-kecil kalau yang besar tidak bisa," terang dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Kereta Jenazah PB XIII Dipersiapkan dan Dibersihkan, Ini Bentuknya
-
Gusti Moeng Akui Sempat Dapat Pertanda Sebelum PB XIII Wafat
-
Jenazah PB XIII Hangabehi Dimakamkan Rabu, Transit di Lodji Gandrung
-
Keluarga Keraton Solo Ungkap Tata Cara Pemakaman PB XIII Hangabehi
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi