Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 24 Juli 2024 | 13:44 WIB
Pedagang Pasar Kabangan sedang mengangkut barang dagangan untuk pindah ke Pasar Jongke. [Suara.com/Ari Welianto]

"Kalau di sini kan pembeli bisa parkir di depan kios kalau di Pasar Jongke pastinya harus jalan dan mencari. Di sini kalau yang di dalam itu biasanya buat produksi, untuk yang di depan jualan dan di sana tidak bisa buat produksi," sambung dia.

Hal senada disampaikan pedagang lain, Heru Wardana (42) mengaku kalau kios space nya kurang luas. Karena dagangannya itu drum-drum besar.

"Alhamdulillah bagus, tapi space nya kurang luas. Kan jualannya barang-barang berukuran besar," ucapnya.

Heru mengakui suasananya memang bagus di Pasar Jongke, tapi kalau buat kerja enak di sini. Karena di sini bisa buat produksi dan butuh lahan luas, kalau di sana tidak buat produksi.

Baca Juga: Kota Bengawan Steril dari Konvoi Pesilat, Kapolresta Solo Bongkar Kiat Jitunya

"Nanti saya produksi di Cawas Klaten terus kalau jadi dibawa ke Pasar Jongke. Cuma sebagian kecil bisa produksi di sana, itupun yang kecil-kecil kalau yang besar tidak bisa," terang dia.

"Sebagian besar pedagang itu punya tempat untuk produksi, kalau jadi langsung bawa sana. Ribet juga tapi mau bagaimana lagi," lanjut dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Agus Santoso mengatakan pedagang sudah mulai pindah ke Pasar Jongke, baik dari Pasar Kabangan maupun pasar darurat.

"Masih proses pemindahan pedagang. Mereka ada juga yang sudah menata barang dagangannya," jelasnya.

Untuk peresmian, lanjut dia, info terkini rencana hari Jumat (26/7/2024) nanti. Tapi hingga saat ini masih menunggu kepastian.

Baca Juga: Pilkada Solo 2024: Adu Kekayaan Gusti Bhre vs Teguh Prakosa, Siapa Lebih Tajir?

"Rencana jumat tapi nunggu kepastian dulu. Yang jelas kita berupaya sebelum peresmian sudah ada aktivitas jual beli," pungkas dia.

Load More