SuaraSurakarta.id - Sekolah Dasar (SD) Negeri Dawung Tengah Kecamatan Serengan, Kota Solo hanya menerima dua siswa didik saja di tahun ajaran baru 2024/2025.
Padahal pada tahun ajaran sebelumnya memperoleh 10 siswa didik, tahun ini turun delapan siswa menjadi dua siswa didik saja.
Kepala Sekolah SDN Dawung Tengah, Turhadi membenarkan bahwa sekolahnya hanya menerima dua siswa didik saja.
"Untuk tahun ajaran 2024/2025 ini, kami hanya menerima dua siswa baru dari jalur Afirmasi dan jalur Zonasi," terang dia, Senin (22/7/2024).
Baca Juga: Ancam dan Pukul Ibu Kandung, Pria di Solo Diamankan Tim Sparta, Endingnya Bikin Haru
Turhadi menjelaskan ada sejumlah kemungkinan yang membuat sekolah sulit mendapatkan jumlah siswa dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satunya itu di wilayah sini tidak ada usia anak TK, padahal dulu selalu menerima siswa jumlah banyak.
"Kalau sesuai analisis kami itu, di sekitar sini untuk usia anak TK itu hampir tidak ada. Kami sempat tanya tokoh masyarakat termasuk RT dan RW, memang tidak banyak anak usia sekolah," ungkap dia.
Bahkan di sekitar sini juga sudah tidak ada Taman Kanak-kanak (TK) yang menjadi penyalur murid baru. Karena sejak satu tahun lalu, TK sudah tutup karena juga kekurangan peserta.
"Dulu TK di belakang sekolah ada, tapi sejak tahun lalu sudah tutup karena siswanya juga berkurang. Kalau sekarang TK paling dekat jaraknya ya satu kilometer (km) dari sini," katanya.
Turhadi mengakui bahwa penurunan siswa usia sekolah sekitar 6-7 tahun di sekitar sekolahnya juga menurun drastis tahun ini.
Sempat berkomunikasi dengan sekolah-sekolah di sekitar SDN Dawung Tengah, juga dialami hal yang sama.
"Berbeda dengan tahun-tahun kemarin, untuk tahun ini penurunan siswa usia tersebut benar-benar terasa. Tidak hanya di sini, di sejumlah sekolah lain juga ada yang kekurangan siswa," sambung dia.
Turhadi menambahkan masih menerima calon peserta didik baru untuk tahun ajaran 2024/2025 secara offline.
"Kalau ada siswa dari luar kota dan mah masuk sini, tetap kami terima. Untuk offline kita masih terima hingga Agustus nanti," tandasnya.
Untuk dua siswa ini, lanjut dia, tidak ada masalah atau kesulitan dalam proses pembelajaran. Bahkan bisa lebih fokus dalam pembelajaran.
"Insya Allah, tidak ada masalah. Berapapun jumlah siswa, kami tetap mengajar. Bahkan perhatiannya lebih besar pastinya," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Keluarga Besar Jokowi Kumpul di Solo Hari Kedua Lebaran, Gibran Sempat Tampung Aspirasi Warga
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Taman Siswa: Jejak Perjuangan yang Tak Pernah Padam
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?