SuaraSurakarta.id - Seorang pria berinisial JK (32) warga Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo diamankan Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo usai tega melakukan pengancaman dan pemukulan terhadap ibu kandungnya sendiri.
Penganiayaan terhadap ibu kandung berinisial S (56) terjadi di Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan, Minggu (21/7/2024).
Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo menjelaskan, penangkapan pelaku berawal saat Tim Sparta melaksakan patroli lingkar wilayah mendapat informasi dari masyarakat melalui call center.
Informasi itu menyebutkan adanya kejadian pengancaman terhadap S yang dilakukan oleh anak kandung dari korban.
Baca Juga: Operasi Patuh Candi 2024 Dimulai! Polresta Solo Fokus Turunkan Angka Kecelakaan dan Pelanggaran
"Warga setempat berusaha melerai namun kewalahan, sehingga menginformasikan kepada Tim Sparta perihal kejadian tersebut," kata Arfian mewakili Kapolresta Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Mendapatkan informasi tersebut, lanjut dia, Tim Sparta merespon cepat langsung menuju lokasi. Setelah sampai di lokasi, didapati di sebuah rumah terdapat kerumunan warga.
"Setelah di cek ternyata benar telah terjadi cek cok antara keluarga yang di sertai pengancaman," ucap dia.
Menurut keterangan saksi RR (35) warga di sekitar lokasi bahwa pelaku mencekik bagian leher dan mumukul pada pelipis kanan korban serta mengancam akan melukai menggunakan sajam berupa celurit.
Selain itu saksi juga menyampaikan bahwa kejadian tersebut didasari dengan permasalahan internal keluarga yang melibatkan seorang anak (pelaku) yang mengancam ibunya (korban).
Baca Juga: Diduga Hendak Cegat Perguruan Silat Lain, 12 Pendekar Diamankan Tim Sparta di Ring Road Mojosongo
"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka memar pada pelipis sebelah kanan akibat pukulan oleh pelaku," ungkap Kasat Samapta.
Kasat Samapta menambahkan barang bukti yang disita dilokasi kejadian adalah 3 buah sajam celurit dan 1 buah besi panjang
"Kemudian tim sparta mengamankan pelaku beserta barang bukti ke Mako Polresta Solo untuk menghindari amukan massa. Pelaku kemudian diserahkan ke piket Sat Reskrim untuk dilakukan mediasi antara pelaku dan korban karena permasalahan keluarga," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton