Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 08 Juli 2024 | 21:08 WIB
Gudang bagian packaging (pengepakan, red) milik Pabrik Garmen Hansoll Indo Java yang berada di Dukuh Ngemplak, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Senin (8/7/2024) pukul 13.30 terbakar. [Dok Relawan]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 13 karyawan PT Hansoll Indo Java harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami sesak napas akibat kebakaran yang melanda, Senin (8/7/2024) siang.

Karyawan pabrik yang terletak Dusun Ngemplak, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali itu dievakuasi ke Rumah Sakit Indriati.

"Mereka mengalami sesak napas saat tiba di rumah sakit. Langsung kami tangani pertolongan pertama," kata Humas RS Indriati Susana Kristianawati.

Susana memaparkan, dari 13 karyawan yang mendapatkan perawatan, 10 diantaranya perempuan dan sisanya laki-laki.

Baca Juga: Mengulik Sepak Terjang Pujiyono Suwandi, Ketua Komisi Kejaksaan yang Dirumorkan Maju Pilkada Boyolali

"Semuanya kita tangani di ruang IGD. Langung mendapat perawatan," jelas dia.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Boyolali, Maspri mengatakan kebakaran gudang pengepakan garmen diduga akibat korsleting listrik.

"Menurut keterangan karyawan, kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. Percikan api langsung membakar bahan mudah terbakar yang ada di lokasi," kata Maspri dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com.

Sebanyak empat unit mobil pemadam dati Boyolali, Karanganyar, Solo dan Klaten dikerahkan untuk memadamkan api.

Maspri memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Baca Juga: Mutasi Polri: Kapolres Sragen, Wonogiri dan Boyolali Alami Pergantian

Hanya saja, sejumlah karyawan menjalani perawatan, akibat menghirup asap tebal akibat kebakaran ini.

Dikatakannya, saat kebakaran terjadi, para karyawan dan petugas keamanan berupaya memadamkan api.

"Tim PMK yang tiba dilokasi, langsung melokalisir api agar tidak merembet ke lokasi lain. Terutama ke pemukiman warga. Alhamdulillah, api berhasil kita padamkan," paparnya.

Load More