Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 29 Juni 2024 | 21:50 WIB
Sejumlah tokoh masyarakat, seperti Adib Zain (pengusaha), Alif Basuki (tokoh perubahan Boyolali), Gus Ahmad (Ketua Yayasan Ponpes Azzayadi) meminta agar Prof Dr Pujiyono Suwadi SH MH (kiri) mau maju dalam Pilkada di Boyolali, saat mereka berkunjung ke kediaman Prof Puji di Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (28/6) malam. [Dok Pribadi]

SuaraSurakarta.id - Kontestasi politik Pilkada Boyolali 2024 mulai menghangat dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu seiring munculnya tokoh-tokoh baru yang siap berkompetisi untuk memimpin wilayah dengan jargon Kota Susu tersebut.

Salah satu tokoh baru yang muncul adalah Ketua Komisi Kejaksaan RI, Prof Dr Pujiyono Suwadi SH MH.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah pihak baik dari kalangan akademisi, elemen masyarakat hingga tokoh agama, memintanya agar Guru Besar FH UNS tersebut turut dalam kontestasi politik di tempat kelahirannya di Boyolali.

Baca Juga: 6 Parpol Besar di Solo Bertemu dan Bakal Bentuk Koalisi Besar, Partai Golkar: Baru Wacana, Belum Ada Kesepakatan

Hanya saja, sosok yang akrab disapa Prof Puji itu belum menanggapi serius perihal permintaan sejumlah pihak tersebut.

"Saya masih masih fokus dengan tugas di Komisi Kejaksaan (Komjak)," kata Pujiyono Suwadi, Sabtu (29/6/2024).

Prof Puji mengapresiasi beberapa pihak yang menginginkannya maju dalam pesta demokrasi di Kabupaten Boyolali. 

"Langkahnya itu kan panjang sekali. Ya saya berterima kasih, jika ada yang menginginkan hal tersebut. Namun yang jelas, saya masih fokus dengan amanah yang diembankan ke saya saat ini," ungkap pria asli Sawahan, Ngemplak, Boyolali tersebut.  

Diketahui, bursa calon Bupati Boyolali mulai bermunculan dan mulai melakukan pergerakan untuk meningkatkan elektabilitas guna mendapatkan rekomendasi dari partai pengusung.

Baca Juga: Partai Golkar Solo Bantah Sekar Tandjung Bakal Duet Bareng Bobby Nasution di Pilkada Sumut

Kemungkinan akan ada dua pasang calon yang akan berebut untuk menjadi Bupati Boyolali, yakni calon dari PDIP Perjuangan yang saat ini mempunyai 36 kursi di DPRD Boyolali dengan dukungan PKS bersaing dengan calon yang akan diusung tiga partai politik yakni Golkar, Gerindra, PKB yang semuanya berjumlah 10 kursi dengan mengusung Gerakan perubahan untuk Boyolali.

Salah satu tokoh pejuang perubahan Boyolali Alif Basuki yang juga aktifis LSM mengatakan bahwa di Boyolali dibutuhkan seorang figur yang mampu mengalahkan dominasi PDIP yang sudah hampir 14 tahun menjadi penguasa di Boyolali.

Figur tersebut tentunya yang mempunyai integritas, kapabilitas, dan kualitas serta jaringan yang luas untuk mengalahkan dominasi dari PDIP selama ini di Boyolali.

Salah satu yang diminta oleh Alif Basuki untuk maju dalam Pilkada yakni Prof Dr Pujiyono Suwadi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Kejaksaan RI. 

Permintaan tersebut dilakukan Alif Basuki bersama para tokoh lainnya dengan menyampaikan ke Prof Puji di kediamannya di Donohudan.

Dalam kesempatan tersebut Alif Basuki meminta Prof Puji untuk maju dalam Pilkada untuk membenahi, memperbaiki sistem tata pemerintahan yang lebih baik.

"Niat kami meminta Prof Puji kembali ke kampung halaman untuk mengabdikan diri memperbaiki Boyolali supaya lebih baik, dengan momentum saat ini sudah waktunya Boyolali di pimpin orang baik yang punya integritas dan kapabilitas serta berkualitas," papar aktifis pergerakan di bidang anti korupsi tersebut.

Load More