SuaraSurakarta.id - Warga Solobaru tepatnya RW 08, Desa Langanharjo, Grogol, Sukoharjo memprotes keras keberadaan tempat hiburan malam Ivory.
Pasalnya, warga merasa terganggu dengan suara musik dari klub malam 'Ivory Sport Bar dan Grill' tersebut.
Bahkan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi mengakui suara musik menembus di dua rumah warga setempat yakni rumah milik Willy maupun terdengar dari rumah Felix.
Warga yang terdampak yakni Felix merasa dikelabuhi saat sosialisasi awal ketika Ivory buka pada Agustus 2023 hanya sebagai sport bar dan restoran.
"Sosialisasi pertama, keberadaan Ivory hanya sebagai tempat menonton kegiatan olahraga bersama (nobar), dan ada restoran. Waktu mengundang warga, di Ivory tidak pernah ada istilah club malam atau karaoke," kata Felix, Senin (10/6/2024).
Namun kenyataan, setelah mulai beroperasi, kata Felix, warga hampir setiap malam terganggu dengan suara live music dari Ivory.
Felik yang rumahnya berada tepat dibelakang bar itu, merasa terganggu dan kerap mengeluhkan kejadian tersebut.
Warga lain, Willy Aristia yang merasa terganggu kenyamanannya, juga memprotes hingga dia sampai melayangkan pengaduan mulai dari kelurahan, ke Polsek Grogol, DPRD Sukoharjo.
Adanya protes tersebut, akhirnya ada pertemuan kedua belah pihak di DPRD Sukoharjo pada November 2023.
Baca Juga: Tempat Hiburan di Kota Solo Wajib Tutup pada Awal Bulan Ramadan, Ini Penjelasannya
"Hasil hiring di DPRD, pada poin nomor 2 yaitu, manajemen Ivory bersedia menutup sendiri usahanya, restauran karaoke bar apabila mengganggu warga sekitar," ujar dia.
Namun dalam perkembangannya, pihak warga menuntut agar Ivory direlokasi.
"Kami meminta kepada Ivory untuk relokasi. Silahlan cari tempat lain yang sesuai, baik lokasi dan kontruksi bangunannya supaya tidak mengganggu pemukiman,” tandas Willy saat ditemui di tempat tinggalnya.
Puncak ketegangan muncul pada saat Pak Camat, Pak Lurah dan lainnya serta pihak management Ivory melakukan cek sound untuk mengukur kebisingan suara musik dari rumah Felix dan Willy, pada Kamis
(6/6/2024) malam.
"Saat mereka datang untuk melakukan cek sound dirumah saya, saya menolaknya, selain datang tidak tepat waktu atau terlalu malam, kami menolak juga karena warga telah sepakat agar Ivory direlokasi atau pindah ke tempat lain agar tidak mengganggu kenyaman warga," tandasnya.
Meski dengan tegas menolak dilakukan cek sound, Willy dan Felix tidak bersedia menandatangani berita acara penolakan cek sound.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
GoTo Tanggapi Rencana Perpres untuk Kesejahteraan Driver Ojol
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku